oleh
HAMAH SAGRIM
Kita
sedang memasuki satu era dimana seluruh nubuatan Alkitab harus digenapi
menjelang kedatangan Yesus kedua kali sebagai Raja, termasuk juga pencurahan
Roh Kudus secara besar-besaran yang ditandai dengan penyingkapan/pewahyuan-pewahyuan
lewat Mimpi, Penglihatan dan Nubuat atas semua lapisan umat TUHAN.
A.
Bangsa-Bangsa
di Wilayah Timur
Di antara bangsa-bangsa wilayah Timur yang
akan Tuhan lawat, ada satu bangsa yang dilihat Nabi Yesaya secara khusus dalam
Rencana Besar ELLOHIM yang akan menjadi bencana bagi kerajaan Iblis yang sampai
sekarang ini menguasai bumi. Itulah sebabnya Iblis sedang berusaha keras untuk
mempertahankan dan menguasainya agar tidak jatuh ketangan Sang Raja yang akan
datang itu. Bangsa manakah yang dimaksudkan itu? Perhatikan penglihatan Nabi
Yesaya berikut ini:
Pertama
Sebab itu permuliakanlah TUHAN di negeri-negeri
timur, nama TUHAN, Ellohim Israel, di tanah-tanah pesisir laut!" Dari
ujung bumi kami dengar nyanyian pujian: "Hormat bagi Yang Maha adil!"
Tetapi aku berkata: "Kurus merana aku, kurus merana aku. Celakalah aku!
Sebab para penggarong menggarong, ya, terus-menerus mereka melakukan
penggarongannya!"
(Yesaya
24:15-16).
Dominee I.S. Kijne telah melihat kebenaran itu bahwa
Papua adalah gerbang timur yang berhubungan langsung dengan sorga yang siap
dibukakan untuk menyambut kedatangan Mesias maka dia bergembira dan bernyanyi
dalam nyanyian rohani 67:1;
Terbuka Pintu Gerbang Mas, di Sorga
yang terang.
Malaikat menyambut TUHAN-Nya.
Panglimanya yang
menang 2x
Ketika gerbang timur terbuka, nafiri
dibunyikan menyambut kedatangannya maka Sion akan terbangun dan berdiri
bersukacita karena mempelainya telah datang, maka dari timur ujung bumi I.S.
Kijne bernyanyi menyambutnya dalam Nyanyian Rohani 198:2
Sion mendengar nafiri.
Terbangun ia dan berdiri
Bersuka-suka hatinya
Mempelainya yang setia
T’lah datang, murah dan mulia.
Papua bangsa negeri timur yang akan mendapat
undangan perjamuan perkawinan kudus Yesus sebagai mempelai laki-laki dan Israel
sebagai mempelai perempuan di Sion, maka I.S. Kijne bergembira dan bernyanyi
dalam nyanyian rohani 198:3
Trang hari raya merekah
Ya Yesus , Tuhanku,
Didalam-Mu
Sambut kami sekalian
Dan antarkan
Jemaat-mu ke perjamuan-Mu
Pertimbangkanlah
Fakta-Fakta Berikut ini:
1. Indonesia
adalah negeri sebelah Timur Israel yang terdiri dari pesisir.
2. Pemulihan
Pujian Penyembahan bagi TUHAN bertumbuh pesat di tanah Papua, tapi dalam waktu
bersamaan juga kejahatannya pun pesat (Lalang dan Gandum Tumbuh Bersama-sama).
3. Papua
terletak paling Timur dari Indonesia yang mayoritas penduduk pribuminya percaya
dan menyembah Ellohim dalam “YESUS” secara utuh didalam suku dan bangsanya.
4. Kekayaan
Papua terus digarong, masyarakat Papua pada umumnya hidup menderita, miskin,
dibunuh, diperlakukan tidak adil diatas tanahnya sendiri.
Kedua
Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN dan
pujilah Dia dari ujung bumi! Baiklah laut bergemuruh serta segala isinya dan
pulau-pulau dengan segala penduduknya. Baiklah padang gurun menyaringkan suara
dengan kota-kotanya dan dengan desa-desa yang didiami Kedar! Baiklah
bersorak-sorai penduduk Bukit Batu, baiklah mereka berseru-seru dari puncak
gunung-gunung! (Yesaya 42:10-11), pergerakan Sion Kids Papua menggenapi
nubuatan kitab nabi Yesaya ini.
Siapakah KEDAR itu? Mereka adalah keturunan
dari Ismael yang cenderung mendiami daerah-daerah pesisir dan kepulauan.
(Kejadian 25:13; 1 Tawarikh 1:28-31). Pertimbangkanlah Fakta-Fakta Berikut ini:
1. Israel
dan bangsa-bangsa sekitarnya bukan negeri kepulauan.
2. Ia
menunjuk pada bangsa yang secara geografis sangat jauh dari Yerusalem yang
terdiri dari pulau-pulau.
3. Indonesia
adalah negeri yang letaknya jauh dari Yerusalem Terdiri dari ±17.000 pulau dan
merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia.
4. Di
Asia Pasifik banyak Negara kepulauan tapi Indonesialah negeri Kedar terbesar di
dunia.
5. Kaum
Kedar menguasai kota, desa, pesisir maupun pegunungan. (di Papua semua daerah
diduduki dan dikuasai oleh kedar baik pekerjaan, ekonomi daerah-daerah dibuka
untuk kepentingan transmigrasi, Bugis-Buton-Makasar, Jawa, menguasai pesisir,
di Wamena direncanakan pembangunan Islamik Center).
Dari fakta-fakta diatas tidak perlu
ditafsirkan lagi karena Nabi Yesaya telah membaca blue print Ellohim untuk Indonesia jauh sebelum 17 Agustus 1945.
Bahwa Yesus Sang Raja akan melawat Indonesia secara khusus karena Papua dipilih
oleh Tuhan sebab Ia berkepentingan atas Papua. Suatu peristiwa Kebangunan
Rohani Besar yang akan berdampak kepada dunia. Tanggal 5 Mei 2003 Cindy Jacob
mendapatkan pernyataan TUHAN yang mengkonfirmasi hal-hal berikut ini ketika
bernubuat di Jakarta. Papua sebagai Pusaka Kesayangan Ellohim, diletakkan oleh
DIA untuk kepentingan-Nya, Papua Punya Peran Penting di ujug bumi yang akan
dilawat oleh Tuhan.
a.
Secara
Geografis:
1. Diletakkan
diujung paling Timur Indonesia.
2. Menjadi
Pintu Gerbang masuknya Raja Kemuliaan untuk mentransformasi negeri “Kedar”
terbesar (Indonesia).
b.
Secara
faktual:
1. Diberi
TUHAN kekayaan alam yang melimpah terutama Emas.
2. Suku
Kedar menguasai di kota-kota, pesisir-pesisir, desa-desa, dalam segala bidang
kehidupan.
3. Emas
dan segala kekayaannya terus digarong, orang Papua kurus, merana, dibunuh, dan
terus menjerit dihadapan TUHAN (Yesaya 24: 16).
4. Pintu
Gerbang ini masih tertutup, tapi Yesus akan segera membukanya!.
5. Pergerakan
rohani terbesar lahir dari kandungan Papua, Sion Kids Movement mengguncang
dunia, dengan membongkar kejahatan dunia, pembohongan kebenaran, melawan
kejahatan, membawa setiap bangsa untuk kembali ke akar-akar kebenaran sejati
yang berhubungan langung dengan Sion-Yerusalem-Israel dan Ellohim didalam
standard Alkitab dan standard perjanjian kekal yang benar-benar benar.
6. Telah
bangkit pengkhotbah hebat di dunia dari Papua, Pdt. Marhen Abraham Su, S.Th,
didoakan, ditetapkan dan diutus di Jemaat anak Sulung Yerusalem oleh Nabi
Rouven Berger dan Benjamin Berger sebagai Gideon.
7. Sion
Movement menjadi standard pergerakan rohani yang mampu menggerakkan suku bangsa
dalam setiap kegiatan.
8. Marthen
Abraham, Su, S.Th, adalah juru bicara Israel-Yeruselm-Sion bagi dunia untuk
menggenapi perjanjian Ellohim.
KKR Paul Younggi Cho tahun 1996 selesai maka
mulai terjadi tranformasi dengan munculnya emas di kota-kota diseluruh Papua.
Suku kedar dari bagian Barat dan Tengah Indonesia berduyun-duyun datang untuk
mendulang emas, yang sebenarnya harus dinikmati oleh Papua, akhirnya murka
TUHAN turun dan emas itu diambil kembali oleh TUHAN dan sampai saat ini emas
sulit didapatkan.
c.
Alasan
dari sudut pandang Profetis
1. Dengan
Banyaknya Emas, Papua benar-benar adalah Pintu Gerbang Emas (golden gate).
2. Berbagai
upaya islamiah atau diistilahkan dengan upaya “Penghijauan“ membuktikan bahwa
Iblis sedang berusaha merebut Pintu Gerbang tersebut dari tangan umat TUHAN,
karena barangsiapa menguasai gerbang akan menguasai kota.
3. TUHAN
sedang membangkitkan gereja-Nya di Tanah Papua agar berdiri sebagai Penjaga
Pintu Gerbang-Nya, ini dapat dilihat dari kebangkitan Papua dalam pergerakan
Sion Kids, Gideon Papua (Pdt. Marthen Abraham, Su, S.Th) dikirim untuk
merestorasi gereja TUHAN di tanah Papua untuk segera berdiri bersama-sama
memberkati Israel sebab Papua tanpa Israel Tuhan tidak berkenaan bagi mereka,
namun kenyataannya bahwa Papua adalah bangsa profetik yang dipilih Tuhan
sebagai juru bicara Israel bagi dunia demi pemulihan Israel, sebab ketika
bangsa Israel dari seluruh dunia berduyun-duyun pulang, kesempurnaan itu segera
terjadi, oleh karena itulah Papua bangkit untuk memberitahukan kepada bangsa
Israel di seluruh dunia agar segera pulang karena TUHAN akan datang segra,
selain itu, Papua pun bertanggung jawab menyampaikan kepada dunia bahwa barang siapa memberkati Israel dia diberkati,
barang siapa mengutuk Israel dia dikutuk. (Kejadian 12:3). Syarat Menjadi
Penjaga Gerbang adalah menjadi satu bersama Israel, dan Papua telah menjadi
satu kewargaan bersama Israel didalam standard perjanjian Alkitab.
d.
Perhatikan
tanda gerakan-Nya.
Dan terjadilah pada hari ketiga, pada waktu
terbit fajar, ada guruh dan kilat dan awan padat di atas gunung dan bunyi
sangkakala yang sangat keras, sehingga gemetarlah seluruh bangsa yang ada di
perkemahan. Lalu Musa membawa bangsa itu keluar dari perkemahan untuk menjumpai
Ellohim dan berdirilah mereka pada kaki gunung. Gunung Sinai ditutupi
seluruhnya dengan asap, karena TUHAN turun ke atasnya dalam api; asapnya membumbung
seperti asap dari dapur, dan seluruh gunung itu gemetar sangat. Bunyi
sangkakala kian lama kian keras. Berbicaralah Musa, lalu Ellohim menjawabnya
dalam guruh. Lalu turunlah TUHAN ke atas gunung Sinai, ke atas puncak gunung
itu, maka TUHAN memanggil Musa ke puncak gunung itu, dan naiklah Musa ke atas.
(Keluaran 19:16-20).
Reaksi umat TUHAN adalah Takut! - Reaksi
Hamba TUHAN adalah bersembunyi seperti Elia yang lari dan bersembunyi di dalam
gua ketika kilat dan guruh itu datang (1
Raja Raja 19:8-17), di Papua belum ditemukan sosok Musa yang berani mendaki
puncak gunung Sinai, mendekat kepada sumber badai, Pdt. Marthen A. Su, S.Th, yang
memulainya.
Guruh, Kilat, Gempa mendahului kunjungan
Ellohim untuk menyelesaikan persoalan Elia dan Isabel. ELIA bersembunyi di
“GUA”. Makna dari bersembunyi di “Gua”
menggambarkan kehidupan manusia di masa lalu (1Raja Raja: 8-10). Bagaimana
reaksi kita ketika “Isabel (Kedar)” menginginkan nyawa kita? Lari, sembunyi di
“gua-gua” pengalaman masa lalu, denominasi, doktrin atau ingin “pensiun” bahkan
memberikan alasan-alasan untuk melarikan diri.
Haruskah menunggu sampai “Badai, api dan gempa memaksa kita keluar?
Ataukah hari ini kita mau berdiri dihadapan-Nya menerima tugas masa depan?.
Pendeta-pendeta Gereja Pentakosta Ditanah Papua tidak takut ketika dipanggil
oleh Sinode untuk bertanggung jawab karena telah berkomitmen berdoa senantiasa
memberkati Israel, tetapi atas kuasa Tuhan, mereka diijinkan oleh Sinode GPDP
untuk tetap menjadi bagian didalam Sion Kids Movement.
B.
Saatnya
Untuk Berkoalisi Bukan Berkompetisi
Lihat visi misi Sion Kids “Kembali
ke Alkitab Kembali ke Akar-akar Yahudi” mengajak semua denominasi
gereja untuk berkoalisi, bukan berkompetisi. Orang yang duduk dalam lindungan
Yang Maha tinggi dan bermalam dalam naungan Yang Maha Kuasa akan berkata kepada
TUHAN: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Ellohimku, yang
kupercayai." Petir, Api, Gempa Adalah Cara Tuhan memaksa gereja-Nya
untuk bersatu dibawah kepak sayap-Nya, Cara Tuhan memaksa umat-Nya mendekat dan
intim dengan DIA. Cara Tuhan mengajar umat-Nya mengenal Dia secara utuh. Ingat
tragedi 1998-2000, gereja-gereja dibakar, pemerkosaan, pembunuhan, semua itu
diijinkan TUHAN agar gereja-gereja bersatu untuk mempersiapkan jemaatnya
menyambut kedatangan TUHAN.
Umat TUHAN di Papua! Marilah kita bersatu
hati, berdoa agar tidak terjadi tragedy seperti di Jakarta, Sumatra, Sulawesi,
Ambon, Palu.
Kilat itu sudah mulai bergerak di Timur,
kejadian Mezbah Timika, 05 November
2015, Terjadi kilat menyambar dan gemuruh petir ketika utusan TUHAN Gideon Papua
melaporkan keadaan suku Amungme pemilik hak ulayat penghasil tambang Emas
kepada Ellohim, maka bangkitlah amarah TUHAN, ditandai dengan gemuruh di langit
seketika itu juga maka dalam waktu satu bulan kemudian Freeport bergejolak,
karena sebagai perusahaan yang menggarong kekayaan Papua di wilayah suku Amungme
dan Amungsa tetapi orang pemilik tanah pusaka diabaikan maupun ditindas. Tuhan
sedang menaruh perhatian penuh kepada Papua dari segala sisi untuk
kepentingan-Nya demi program kerja persiapan kedatangan-Nya.
Transformasi sedang berlangsung di
negara-negara Pasifik (Fiji, Samoa, dan sebagainya sedang bergerak maju) tapi
di dahului oleh banjir darah, lewat kudeta militer dan pertikaian antar etnis,
lalu gereja meresponi dengan meruntuhkan tembok-tembok penghalang persatuan. Sion
Kids pergerakan yang mempersatukan suku bangsa tanpa melihat sekat dogma atau
asal gereja atau asal suku. PAPUA apakah jawabmu?. Ingatlah doa Sulung Tanah Papua ”Dengan Nama TUHAN kami menginjak kaki di Tanah ini” (Ottow &
Gissler tahun 1855). Nama TUHAN Ellohim
telah disebut diatas Tanah Papua, mari umat TUHAN panggillah TUHAN untuk
memulihkan negeri ini. Bangsa Papua tidak memiliki senjata, kekuatan, uang.
Janganlah takut, Papua memiliki TUHAN, pujian dan Doa Sulung. Papua bernyanyi, Berdoa, Berpuasa dan tak
lupa mendoakan saudara mereka ISRAEL untuk kesenangan TUHAN, karena Israel
adalah berkat, Israel adalah kutuk, sebab barang siapa memberkati Israel dia
akan diberkati, barang siapa mengutuk Israel dia akan dikutuk. Ketika
Papua bangkit memberkati Israel, Papua telah mengetahui identitas
mereka, karena bicara Israel dan kedatangan Ellohim pasti membicarakan gerbang
timur dan lawatan pergerakan dimulai dari negeri timur jauh ujung bumi yaitu Papua.
Papua jagalah Pintu Gerbang Emas karena dari
situlah Raja Kemuliaan akan masuk. Papua, telah meresponinya. Utusan Gideon
Papua, adalah persembahan yang sejati bagi TUHAN untuk melawat dunia, seorang
putra asli Papua (Marthen Abraham Su, S.Th).
Marthen A. Su, adalah Papua – Papua adalah Marthen A. Su,
ditugaskan untuk berjalan dari kampung ke kampung, kota ke kota, suku ke suku,
bangsa ke bangsa, pulau ke pulau, benua ke benua, Negara ke Negara, terutama pergi
ke bangsa Israel untuk menyampaikan bahwa lihatlah Yesus mereka adalah Raja
yang berasal dari suku Yehuda.
Tuhan sedang membangkitkan Papua sebagai guru
di akhir zaman. TUHAN telah mencari, memanggil, mempersiapkan dan mengutus Papua
sebagai hamba-Nya yang ditugaskan untuk berjalan dari bangsa ke bangsa untuk
mengabarkan berita-berita nubuatan tentang Israel dan Tuhan, Israel dan
permulaan hidup manusia, Israel dan Firman, Israel dan Yesus, Israel dan akhir
zaman, Israel dan Kerajaan Sorga, Israel dan Papua, Israel dan Kedatangan
Tuhan.
Aku mencari di
tengah-tengah mereka seorang yang hendak mendirikan tembok atau yang
mempertahankan negeri itu di hadapan-Ku, supaya jangan Kumusnahkan, tetapi Aku
tidak menemuinya. (Yehezkiel 22:30).
Oleh karena Israel, nama Tuhan disebut – oleh
karena Papua nama Tuhan disebut. “Dan
umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari
wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar
dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka. (2
Tawarikh 7:14).
Dan Aku telah
memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya
mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan
Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa
Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti
Engkau mengasihi Aku. (Yohanes 17:22-23).
Rakyat Papua “hidup miskin” transformasi
memang selalu Tuhan mulai dari mereka yang miskin, Janda di Sarfat. Sebelum
Transformasi Israel, Empat orang kusta sebelum Transformasi Samaria, Kampung
Nelayan di Galilea sebelum Yerusalem.
Orang Papua perlu menemukan kembali gambar
dirinya dihadapan Ellohim agar terlepas
dari rasa rendah diri dan siap berdiri sebagai Penjaga Gerbang Emas (Golden Gate). Dari sudut pandang anatomy
orang Papua ibarat “Gadis Sunem” jantung hati “Sang Raja” yang dikasihi
melebihi gadis-gadis lainnya. Seperti digambarkan Salomo dalam Kidung Agung.
Perhatikan potret “gadis sunem” yang
hitam dan keriting itu lalu bandingkan dengan perawakan orang Papua. Gadis
desa, (Kidung Agung 6:4), wanita kekar dan perkasa, (Kidung Agung 4:2), Bergigi
susun/kembar, (Kidung Agung 4:3; 6:7), Jerawatan (Kidung Agung 6:5a), Salomo jujur
mengaku bahwa dia jadi bingung.
TUHAN Sedang Menanti Jawaban Orang Papua
(Yehezkiel 22: 30-31), Aku mencari ditengah-tengah mereka seorang yang hendak
mendirikan tembok atau yang mempertahankan negeri itu dihadapan-Ku, supaya
jangan Kumusnahkan, tetapi Aku tidak menemuinya. Maka Aku mencurahkan geram-Ku
atas mereka dan membinasakan mereka dengan api kemurkaan-Ku; kelakuan mereka
Kutimpakan atas kepala mereka, demikianlah Firman Tuhan. Jawaban atas Firman
itu Gideon Papua diutus, Pergerakan Sion Kids, awal transformasi Papua sebagai
bangsa yang disiapkan mengerjakan agenda Tuhan Ellohim. Papua Berjalanlan dalam
jalan Ellohim, ditempatkan di timur jauh ujung bumi sebagai Penjaga Pintu
Gerbang Emas, Jangan jatuh ketangan Delilah akhir zaman; uang, jabatan, perempuan,
kekayaan. (Matius 24:27). Sebab sama
seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya ke barat,
demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia.
Dengan kekayaan emas, minyak, dan kekayaan
alam lainnya di Papua, Ellohim sediakan hanya untuk dipergunakan bagi
pekerjaan-Nya yang akan terjadi seperti kilat yang memancar dari Timur dan
berakhir di Yerusalem. Halleluyah! TUHAN
Yesus Anak Ellohim itu datang kembali.
Papua bersuara dari ujung bumi
akan mengguncang sorga dan penduduk bumi akan ketakutan kerena Papua berdiri
bagi Israel - Karena Dia Raja segala Raja akan datang dan melintasi pintu
gerbang sebelah timur yang tertutup berabad-abad. Pintu gerbang yang bukan di
bangun oleh tangan manusia (Ibrani 9:11-12). Akan segera terbuka (Mazmur
24:7-10; Mazmur 24:7). Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan
terangkatlah kamu, hai pintu-pintu yang berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan.
(Mazmur 24:8). Siapakah itu Raja Kemuliaan?" Ellohim, jaya dan perkasa, Ellohim,
perkasa dalam peperangan. (Mazmur 24:9).
Selamatkan
Papua, selamatkan pintu Timur, Selamatkan pintu Gerbang Emas, bagi masuknya
Raja Kemuliaan Yesus Kristus.