oleh
Hamah Sagrim
Dominee Ishaak Samuel Kijne
Hati Tuhan ada di Yerusalem
dan jantung Tuhan ada di Papua, sehingga Injil keluar dari Israel, dan berakhir
untuk dunia melalui Papua. Ketika Tuhan memulai pekerjaan-Nya di Israel, Papua
dipersiapkan untuk penggenapan akhir dari pekerjaan itu. Permulaan di Israel
mengakhiri di Papua. Suatu pekerjaan pasti ada awal dan ada akhir, dengan
demikian maka Israel tanpa Papua atau
Papua tanpa Israel Kerajaan Sorga tidak sempurna, sebab agenda kerja
mempersiapkan kerajaan Ellohim dikerjakan oleh Israel sebagai bangsa pilihan
dan Papua sebagai bangsa profetik yang akan datang dari ujung timur kembali ke
Israel untuk bersama-sama menjemput kedatangan Ellohim ke Sion Yerusalem baru.
Atas dasar itulah, Papua bangkit untuk berdiri bagi Israel. Papua
sebagai jurubicara TUHAN di akhir zaman bagi segala bangsa - Papua sebagai
bangsa pembawa berita bagi Israel, bahwa Israel harus lihat Yesus adalah Tuhan
mereka yang datang sebagai Raja selama-lamanya.
Panggilan Papua untuk Israel telah menggugah hati Tuhan
karena dunia sedang bermsalah dengan Tuhan, apa yang saya sampaikan sekarang
menjadi informasi untuk hari esok, dan itu menjadi tanda bahwa orang Papua mempunyai
hikmat yang tidak bisa dikalahkan oleh bangsa manapun.
Negara-nagara di dunia, bangsa-bangsa di dunia manusia
mengajar manusia, Israel Roh Kudus ajar Papua Roh Kudus Pimpin maka I.S Kijne
menyanyi “ Nyanyian Rohani 131 Pimpin Aku Tuhan Hua”
Pimpin
aku Tuhan Hua
Dalam
gurun dunia
Engkau
kuat dan setia
Bombing
aku yang lemah
Roti
surga, roti surga
Jadilah makanan ku, jadilah makanan ku
Kekudusan dan kemuliaan Tuhan diletakkan di gunung Sinai
untuk Israel dan bangsa-bangsa – Kekudusan dan kemuliaan Tuhan diletakan di
Mansinam untuk Papua dan perjanjian
peradaban Papua masuk di Mansinam di tetapkan di Aitumieri di didik di Miei. Keselamatan
dimulai di Israel dan diakhiri di Papua.
Papua masuk dalam hadirat Tuhan yang kekal dan dipersiapkan
oleh Tuhan sebelum dunia ini dijadikan dan penggenapan dari sejarah waktu
kebangkitan orang Papua dan sejarah pemulihan Israel ketetapan Papua di hadapan
Tuhan menyatakan bahwa nama Tuhan ditinggikan dan dimuliakan (Pengkhotbah 3:15);
“Firman Tuhan bagi segala bangsa dimulai
dari perjumpaan Tuhan dengan satu bangsa yang bernama Israel yang Tuhan taruh
di Timur Tengah”. Pengkhotbah 3:14-15; membawa Papua mengerti tiga hal, pertama; Tuhan dalam kekuatan-Nya, kedua; Tuhan dalam kebesaran-Nya, ketiga; Tuhan di dalam kerajaan-Nya.
Ellohim tidak bisa berbuat segala sesuatu diluar apa yang
sudah Dia tetapkan dari kekal sampai kekal. Program kerja bagi dunia dimulai
dari Israel dan diturunkan ke bangsa-bangsa dan diakhiri di Papua. TUHAN bicara Israel bekerja, Papua yang
eksekusi. Kijne menyanyi “ Nyanyian Rohani 155 Suara Yesus Ku Dengar;
Suara
Yesus ku dengar, Hai mari yang penat.
Ku angkat dari bahumu,Bebanmu yang
berat.
T’lah Aku datang yang lelah,Penuh
kedukaan.
Dan kudapati pada_Nya Tempat
perhentian.
Dominee
I.S. kijne meninggalkan tiga hal untuk orang Papua :
1 1. Kenali
identitasmu dengan baik dan benar;
2. Ketahuilah
suku bangsamu dengan baik dan benar;
3. Bekerja,
berpikir dan bernyanyi,
Inilah nilai dasar Aitumieri yang sangat mendasar yang dibangun
dan ditinggalkan oleh Kijne. Ia berpendirian teguh untuk memikirkan Papua di
waktu itu karena Kijne tahu pikiran Tuhan atas Papua di akhir zaman. Kijne
meninggalkan tiga nilai tersebut karena pada waktu itu, dia tahu sesudah satu
tahun kemudian dari penetapan nilai Papua, GKI lahir di Abepura Jayapura. Tanah
Papua Tuhan sudah tetapkan dan Tuhan akan kawal terus hingga Dia akan datang
kembali. Setelah maklumat Sinai Israel pun merdeka, Papua Tuhan taruh sebagai
juru bicara Israel bagi penggenapan dunia. Tuhan panggil Musa untuk memakai
Israel dengan memproklamasikan nama-Nya, Tuhan panggil Ottow dan Geissler untuk
memakai Papua dengan memproklamasikan nama-Nya, Mansinam 05 Februari 1855 di
dunia, bangsa lain tidak memproklamasikan
nama Tuhan, hanya Israel dan Papua, dimana permulaan di Israel dan kemudin
di Papua, kedua bangsa ini telah memproklamasikan nama Tuhan di atas bangsa
mereka sebelum proklamasi atas nama yang lain.
Mengenang itu waktu Kijne meningglakan teluk Wondama “Mazmur 81” Kijne nyayikan:
Nyanyi bangsa ku dan bersukacita
bagi Tuhan ku Ialah kekal
Raja Israelkekuatan kita
Ayat
yang ke-9 dari Mazmur 81 Kijne memberikan alaram bagi Papua agar jangan membuat
patung yang menyerupai apapun yang ada di atas langit dan yang ada di bawah
bumi:
Dewa
dunia dan berhala batu
Jangan
kau sembah.
Aku
Tuhanmu,
‘ngantar
umat-Ku
Dari Mesir itu
Tugu berdiri di pulau Mansinam kita tidak tahu kesalahan siapa
dan kepentingan siapa, dia berdiri hari
kemarin, semoga ada pembaharuan hari ini agar masa depan Papua akan
diselamatkan, karena hari kemarin Papua bergerak ke belakang, tetapi hari ini
Papua bergerak ke depan. Tuhan kawal dunia dari gunung Sion di Yerusalem - Tuhan
kawal Papua dari gunung Aitumieri. Maju terus bergerak terus semua yang
digariskan oleh Tuhan, semua yang sudah ditetapkan oleh Tuhan akan dikawal dan
dikerjakan oleh Tuhan di atas tanah ini. Dari gunung Sion Israel mendegar suara
Tuhan – dari gunung Aitumieri Papua dibawa oleh I.S Kijne Tuhan mendengar Papua. Yesus menjawab kepada
Petrus di Kaisarea-Filipi, Ia berkata “Di atas batu inilah aku mendirikan
Jemaatku” Kijne menangkap standard ini maka di Miei Kijne mengatakan “di
atas batu ini, aku meletakan peradaban bangsa ini,….” jikalau tidak ada dasar pengakuan Yesus
di Kaisarea-Filipi, I.S. Kijne tidak mungkin meletakkan peradaban Papua di atas
batu. Jika tak ada pengakuan Yesus kepada Petrus di Kaisarea-Filipi, maka Papua
akan berjalan tanpa alasan yang benar dalam penetapan peradaban sebagai
nubuatan. 1961 Irian Jaya berdiri dan Papua masuk Indonesia 2003 Provinsi Papua
Barat berdiri agar Papua ikut suara Tuhan. UU Negara sampai 2000 hanya satu Provinsi
tapi karena maklumat di Aitumieri, maka Provinsi Papua Barat berdiri supaya
genaplah nubuatan Kijne bahwa “bangsa ini akan bangkit memimpin dirinya
sendiri……”.
Tuhan menetapkan perjanjian kekal milik Israel dan Tuhan
menetapkan perjanjian peradaban milik Papua, sehingga Kijne mengutus dua bangsa
ini dalam Nyanyian Rohani 167 Ayat 1. “Diatas Satu Alas”
Diatas satu alas Yang kuat dan baka
Berdirilah gereja di tengah dunia
Yaitu Yesus Kristus yang t’lah
menjadikan
Jemaat
dengan sabda dan air baptisan
Kijne
menyanyi karena rasul Petrus mengaku Yesus adalah Mesias sehingga Yesus pun
mendirikan Jemaat-Nya, (Matius 16:16 dan 18). 16 Maka jawab Simon Petrus:
"Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" ayat 18
Dan
Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku
akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. kalau
tidak ada pengakuan rasul Petrus di Kaisarea Filipi maka gereja Kristen tidak berdiri bagi
bangsa-bangsa, gereja Kristen dikatakan hadir di Papua karena Petrus mengaku,
Kijne beryanyi, Papua beribadah kepada Tuhan. Kijne menyambutnya degan Nyanyian Roh, 121:1
Selamat tanah yang dilindungi Tuhan Hu
Meski di timpa p’rang; sokongan-Nya
tentu.
Baik musuh t’lah menggahkan
kemenangan-nya
I.S. Kijne
meninggalkan Aitumieri, turun ke Wondama, mendarat di mansinam, untuk
pengutusan. Kijne berdiri di Pulau Yapen dan melihat kejahatan yang dimaksud
untuk Israel di Timur Tengah, kejahtan yang dimaksud Papua di Timur jauh lalu Kijne
bungkus Papua dan Israel denga pujian Nyanyian Rohani 121 Selamat Tanah yang
dilindungi Tuhan.
Ketika itu Kijne memegang tali kapal sebelah
kiri dan nyanyian Mazmur Rohani di tangan kanan. Kijne menyanyi sampai kapal
keluar meninggalkan pulau-pulau di Yapen Waropen dan tiba di Port Numbay 26
Oktober 1926 gereja disahkan karena Petrus mengaku di Israel, Kijne bekerja di
Papua.
Semua yang ditangisi,
semua yang diceriterakan, semua yang kerjakan itu Petrus sudah berkata Kijne
sudah bekerja, tugas Papua hanya kawal agenda Tuhan. Di Kaisarea Filipi, yesus
uji murid-murid-Nya “bertahun-tahun
kalian menantikan tanda-tanda mujizat, semua yang kalian sudah miliki ketika di
Kaisarea Filipi Yesus bertanya terakhir menurut kalian siapakah Aku ini, ada
yang bilang Engkau nabi, Petrus berkata
“Engkaulah Mesias Anak Ellohim yang hidup, ketika Petrus mengakui-Nya, Yesus
mengembalikan pujian kepada Petrus” diatas batu karang ini Aku mendirikan
Jemaat Ku”. Jika tidak ada pengakuan Petrus di hadapan Yesus, tidak ada
jemaat yang berdiri - jika tidak ada pengakuan Kijne di hadapan Tuhan, tidak
ada kepemimpinan Papua di dalam bangsa ini. Pembentukan Provinsi Papua untuk
mengawal Kota Injil hingga tanah Papua harus disandingkan dengan maksud Tuhan
atas tanah ini, oleh karenanya semua perencanaan di atas tanah ini semestinya
berkiblat dari sejarah peradaban masukya injil dimana permulaan dimulai dengan
Tuhan maka selanjutnya harus berjalan bersama Tuhan dan diakhiri dengan Tuhan.
Provinsi Papua Barat harus kawal agenda Tuhan sampai seluruh bangsa Papua
dihubungkan dalam perjanjian kekal supaya Aitumieri dibangkitkan kembali, dan Wondama dipulihakan kembali.
Kekayaan
bangsa-bangsa telah mangalir ke Israel, tetapi melalui Provinsi Papua Barat tujuh
kaki dian sudah dibawa ke gunung Sion Yerusalem, karena tujuh kaki dian itu
berhadapan dibagian barat Yerusalem dan Yerusalem berada di bagian Timur hati
Tuhan dan Papua di bagian Timur jantung Tuhan.
Ketika kedua
bangsa ini dihubungkan dalam kekuatan besar ilahi, kemuliaan Tuhan akan
dikembalikan. Mengenang itu, Kijne menyanyi Nyanyian Rohani 121:2.
Gembala Israel tak tidur, tak lelah
Syukur, Imanuel, Hu serta umat-Nya.
Yang mau meneruskan hak dan keadilan.
Tentu, tentu, tentu kelak dihapuskan.
Ketika
Papua berdiri bagi Israel dan mengawal kerajaan Tuhan, fasilitas kerajaan
Ellohim diberikan bagi Papua dimana Panji Daud diberikan, sangkakala diberikan,
pengutusan Gideon Papua dari gunung Sion untuk berjalan dari bangsa yang satu
ke bangsa yang lain menmberitakan injil kebenaran yang dijanjikan bagi Israel
dengan Tuhan, dengan manusia dan dengan akhir zaman.
Papua
menentukan identitas-Nya di dalam Tuhan. Belum ditemukan adanya gereja-gereja
di Papua yang berdoa bagi masa depan Papua. Mengapa pkl.12.00.WIT, secara
serempak 23 kota di Papua berdoa memberkati Israel, karena menyebut nama Tuhan atas
Israel merupakan suatu kesukaan besar bagi Tuhan (Yesaya 26:8) menyebut nama
Tuhan atas Israel adalah suatu panggilan yang begitu besar.
Siapapun
boleh berjalan di Papua tetapi jangan memanfaatkan Papua untuk kepentingan
apapun, Papua harus diarahkan mengikuti pola Tuhan Yesus, dan untuk mendapat
kekuatan Tuhan Papua harus berdiri bersama Yahudi, karena dengan memegang satu
jubah Yahudi karena Tuhan menyertai orang Yahudi (Zakharia 8:23) “Beginilah
firman TUHAN semesta alam: "Pada waktu itu sepuluh orang dari
berbagai-bagai bangsa dan bahasa akan memegang kuat-kuat punca jubah seorang
Yahudi dengan berkata: Kami mau pergi menyertai kamu, sebab telah kami dengar,
bahwa Allah menyertai kamu!”.
Mengaminkan itu Kijne menyanyi Rohani 121:3
Syukur, ya Tuhan Hu, yang dlam t’rang
baka.
Kuasa
tangan-Mu yang memb’ri sejahtera.
T’lah
dari purba Hu, ajaib mujizat-Mu.
Kekal,
kekal, kekal, perintah-Mu teguh.
Siapapun dia, undang-undang sekaliber
apapun di dunia, yang membesarkan diri mereka perlu disadari bahwa hak-hak
perjanjian Tuhan itu milik Israel, sedang hak-hak kerajaan Tuhan diletakkan di
Papua, saat ini Papua telah menemukan hak atas kerajaan yang sangat serius sehingga
ketika orang Papua tiba di Yerusalem adanya suatu pengakuan terdalam oleh Israel
bahwa di dunia ini ternyata ditemukan bahwa di Papua kerajaan Ellohim telah
didirikan, kerajaan Tuhan telah hadir di Papua, suatu panggilan yang sangat
serius, dan pengakuan Israel bahwa di dunia belum ada satupun negara yang
berdiri secara bangsa seperti Papua berdiri secara bangsa dengan utuh bagi
Israel. Eropa, Amerika hanya ditemukan kelompok-kelompok kecil, tetapi
menggerakkan satu bangsa belum ada, dan baru Papua yang memulai. Dari Israel
memberikan hormat bagi Papua, dan berdoa bagi Papua, terutama jemaat Anak
Sulung di Sion pun berdoa dan mengatakan bahwa mereka berdoa bagi Papua “kami akan kawal Papua dari gunung Sion, dan
jika ada yang lawan Papua terutama pergerakan Sion, katakana kepada mereka
bahwa Tuhan kami lebih kuat, dan terimakasih untuk Papua karena telah
menghubungkan diri dengan Israel”. Papua mengaminkannya dalam karangan
Kijne Nyanyian Rohani 121:3
Syukur, ya Tuhan Hu, yang dalam t’rang baka.
Kuasa tangan-Mu memb’ri sejahtera.
T’lah dari purba, Hu, ajaib mujizat-Mu.
Kekal, kekal, kekal, perintah-Mu teguh
Hendaknya Negara kita kawal Papua kita jaga dan Firman kita
pegang. Perlu ditetapkan supaya pada saat tanggal pelantikan bagi pejabat Papua
wajib dan diharuskan membaca maklumat Aitumieri, sebagai tanda penghormatan dan
pengabdian bagi tanah Papua. Jika maklumat Aitumieri dilupakan, sama artinya
dengan kita sedang menipu diri dan menipu Negara, oleh karena itu, jikalau ada
orang Papua yang menjadi pejabat tetapi lupa maklumat Aitumieri, sama saja tipu
Negara, karena bagaimana menghormati Negara jikalau perjanjian peradabannya
saja tidak dihormati. Jika negara ditipu bagaimana anda nyaman dalam
pengabdian? sampaikan hal ini kepada semua pejabat untuk diketahui, bahwa Tanda
kesetiaan kepada Papua, harus berpegang pada maklumat Aitumieri.
Orang Papua tidak pandai, dan tidak pintar tetapi orang
Papua memiliki hikmat yang sangat besar. Ir. Soekarno tidur di Papua kembali menjdi
pendiri negara Indonesia, Gusdur digoncangkan karena kepentingan Tuhan atas
Papua, Jokowi digoncangkan karena kepentingan Tuhan atas Papua, ketika Jokowi
dilantik, dia tidur pertama di Papua, 2015 Jokowi tidur di Papua, 2015 akhir
Papua bermazmur di Jokowi (Kinasih Bogor – Mezbah Nasional). haleluyah, kita
sambut ini dengan nyanyian:
Hai lihatlah disini, Apa yang sedang terjadi
Di ujung timur di tanah Papua
Pujian dan sorak sorai dari tanah Papua
Tanah pujian haleluyah
Pejabat yang bekerja di tanah ini dengan jujur taat,
degar-dengaran dan takut akan Tuhan adalah pejabat yang terpanggil sesuai
rencana Tuhan. Jangan menjadi pejabat
yang cenderung dengan kesenangan duniawi sehingga kebanyakan mengundang
artis-artis nasional yang datang konser dengan lagu-lagu lain yang tidak dari
Papua, itu merupakan penjajahan spirit. Agenda-agenda kenegaraan, dari Sabang
sampai Merauke dihadirkan, tetapi Kijne menetapkan peradaban Papua agenda surga
diturunkan atas Papua. Agenda kenegaraan, semua suku bangsa datang menghadiri,
tetapi agenda peradaban Papua hadirat Tuhan datang dan Tuhan hadir. Orang lain di dunia membelakangi Firman masih
ada pengampunan, tetapi orang Papua yang percaya Yesus tetapi membelakangi
Firman tidak ada pengampunan, karena Tuhan telah melakukan kedasyatan-Nya atas
tanah ini agar orang Papua menghormati-Nya, karena apa yang telah dilakukan
dahulu itu akan dicari oleh Tuhan dan apa yang sekarang ada di Papua dulu sudah
ada. Pengkhotbah 3:14-15. Maklumat Aitumieri menunrunkan anugrah dan karunia
Tuhan bagi Papua.
Ketika Tuhan mengutus Musa, lalu Musa bertanya kepada Tuhan
“apa yang harus aku katakana kepada orang Israel” jawab Tuhan kepada Musa” Aku
adalah Aku telah mengutus Aku kepada mu” dan nubuatan Ottow dan Geisler tiba di
Mansinam proklamsi nama Tuhan yang sama disampaikan kepada orang Papua “Dengan
nama Tuhan kami menginjakkan kaki di atas tanah ini” nama Tuhan atas Israel,
Musa bawa Israel keluar dari Mesir, nama Tuhan atas Papua, Ottow dan Geissler
bawa orang Papua keluar dari perhabaan dunia dan I.S Kijne menetapkan peradaban
orang Papua. Tuhan sedang menanti yang sudah
lama untuk dibukakan (Pengkhotbah 3:15b). Hilang di Firdaus, berjumpa di
Betlehem, berakhir di Papua, dasar itulah Kijne berkata “diatas batu ini aku meletkkan
peradaban orang Papua…..” sarjana muka belakang yang di sebut pemimpin
Papua sejati adalah yang mengawal tiga hal ini: 1). Membawa orang Papua
menemukan identits dirinya; 2). Membawa oaring Papua untuk menemukan suku
bangsa-Nya; 3). Membawa orang Papua untuk berpikir, bekrja dan bernyanyi bagi
bangsanya.
Orang Papua sangat sederhana tetapi punya pemberian kepada
Tuhan sangat tinggi. 2005 masa diam
maklumat Athena 20 tahun ketika Freed Athaboe menerima visi Tuhan untuk
menggerakkan Papua berdiri bagi Israel, dan 20 tahun masa diam Aitumieri,
tetapi tahun 2015 adalah tahun penggenapan atas kebangkitan Papua bagi Israel
dengan suatu kekuatan rohani yang besar dimana Papua berdiri secara Nation dengan pujangga Kijne
dikumandangkan dalam nyanyian Rohani Mazmur dimana nama Aitumieri dibicarakan
bersama I.S. Kijne dalam seminar dan KKR dengan thema: “MISTERI DIBALIK DOA SULUNG I.S. KIJNE DAN IMPLIKASINYA BAGI
KEBANGKITAN PAPUA” yang dihadiri oleh lebih dari ± 2000 (kurang lebih dua
ribu) orang Papua dari semua suku bangsa yang berdiam di pulau Papua.
Gideon Papua (Pdt. Marthen A. Su, S.Th) pionir pemersatu
bangsa Papua di era moderen setelah I.S. Kijne di tahun-tahun penuh bergejolak
tanpa membedakan asal usul suku, latar belakang gereja. Pekerjaan awal Gideon
Papua adalah berjalan dari setiap suku di Papua, tujuannya menyatukan persepsi
dalam visi yang sama dan selanjutnya berjalan melalui suku-suku bangsa lain di
luar Papua, terus berjalan dari satu Negara ke Negara yang lain untuk
menyatukan visi yang sama tujuannya merakit semua suku bangsa di belahan dunia
menjadi satu keutuhan berdasarkan satu visi, satu kewargaan dengan Israel, dan
satu Tuhan dengan Israel.
Pengajaran Gideon Papua dalam Visi Sion Movement adalah pengajaran
yang berdasar atas standard alkitab dan standard perjanjian Tuhan dengan Israel
bagi dunia. Prinsip-prinsip pengajaran yng disampaikan oleh Gideon Papua tidak
menyoal asal gereja, asal suku, asal bangsa, asal Negara, dan prinsip
pengajarannya pun tidak sertamerta membawa seseorang keluar dari gerejanya, dan
juga tidak sertamerta membawa setiap orang untuk menjadi orang Yahudi-Israel,
melainkan menyampaikan tentang perjanjian Tuhan bagi dunia melalui Israel
dengan prinsip-prinsip pengajaran sebagai berikut:
1.
Khotbah-khotbah
Gideon Papua, hanya berhubungan dengan orang-orang yang belum percaya kepada
Tuhan dan orang-orang yang sudah percaya kepada Tuhan harus percaya kepada
berita-berita kenabian (2 Tawarikh
20:20).
2.
Khotbah-khotbah
Gideon Papua, tidak memindahkan keanggotaan jemaat setiap orang dari gerejanya
A ke gereja B, melainkan pengajaran Sion Movement mempersiapkan saudara dari
anggota jemaat menjadi jemaat anak sulung (Ibrani 12:23)
3.
Khotbah-khotbah
Gideon Papua, tidak berbicara tentang doktrin agama atau gereja, melainkan
pengajaran Sion Movement berhubungan dengan alkitab yang didasarkan pada
nubuatan para Nabi dan pengajaran para Rasul tentang Sion-Yerusalem-Israel
(Amos 7:14-15 dan Kisah Para Rasul 1:8)
4.
Khotbah-khotbah
Gideon Papua, tidak membawa orang untuk
ikut gereja lain, melainkan untuk membawa saudara menjadi satu kewargaan dengan
Israel, satu perjanjian dengan Israel, satu pengharapan dengan Israel, satu
Tuhan dengan Israel (Efesus 2:11-13)
5. Khotbah-khotbah
Gideon Papua, tidak mengajak saudara untuk mendirikan jemaat dan gereja baru
melainkan untuk membangun Tubuh Kristus (Efesus 4:11-13)
6.
Khotbah-khotbah
Gideon Papua, tidak berbicara tentang pemerintahan dunia dan kerajaan dunia,
melainkan berbicara tentang pemerintahan dan kerajaan Tuhan yang kekal (Ibrani
12:28)
Dan telah dinubuatkan bahwa akan terjadi pada 2015-2025
terbuka kemuliaan TUHAN yang begitu menngguncang dunia. Sesuadah Mansinam
proklamasi nama Tuhan, tepat 70 tahun Kijne taruh doa sulung Papua di Aitumieri
25 Oktober 1925 dan tahun 2015 tepat 70 tahun untuk nubuatan nabi Yeremia 29:
mengakhiri tahun 2015, 34 orang Papua
disambut Wali Kota Avula di Galilea.
Semua pejabat orang Papua yang bekerja di tanah Papua yang
menghormati pergerakan Injil, dia ada dalam agenda Tuhan. sangkakala Israel
adala Zofar, triton adalah sangkakala Papua. Merapatkan diri dengan Firman,
Negara turunkan kau pagi hari, Tuhan mengangkat engkau siang hari, negara
menurunkan engkau di siang hari, Tuhan
mengangkat engkau malam hari.
1. Tuhan
melanntik Rajanya di Sion,
Mazmur 103:19; Papua tidak membutuhkan
pejabat negara, tetapi Papua membutuhkan pejabat kerajaan, standar menjadi
pejabat kerajaan karena maklumat Aitumeri yang sedanng dicari sekarang dan
ditambahkan oleh Tuhan.
2.Kebaikan
Papua telah salah diterjemahkan oleh banyak orang tetapi kebaikan Papua
dihormati di dalam hadirat Tuhan yang besar atas dasar itulah panggilan iman
orang Papua dipermuliakan.
3. Tujuh
kaki dian yang dletakkan di gnunung Sion di bawa dari Manokwri, pohon injil
Papua kembali ke Yerusalem dibawa dari danau putih di bawa dari tanah Moy. Di
tanah Papua Injil membludak, pergerakan Sion mulai merestonasi jiwa raga oaring
Papua karena Standar-standar alkitab yang
diberikan untuk Tuhan.
4.Bagian
kepala burung Manokwari sebagai mata, Wamena lembah Baliem adalah hati Tuhan,
Doa Salomo kepada Tuhan ketika menagisi kehancuran Bait Suci di Yerusalem,
Tuhan berkata “ mata dan hati Ku ada di tempat ini untuk selama-lamanya, ketika
matga dan hatiku bersatu, kemuliaan Tuhan akan dinyatakan, maka semuaa
bangsa-bangsa akan di panggil masuk dalam perjanjian kekal.
5.Yang
menghormati Firman di tanah Papua kehormatan menjadi miliknya, yang merendahkan
Firman di tanah ini kehancuran baginya.
6.Kegagalan
oarang Yahudi dunia akan diselamatkan, kegagalan pejabat Papua awal dari era
baru.
7.Dasar
kebangkitan Papua harus kembali ke akar-akar Yahudi, kembali ke akar-akar
Yahudi bukan berarti kita harus menjadi orang Yahudi, tetapi kembali ke
akar-akar Yahudi berarti kembali ke akar-akar Alkitabiah. Inilah alasan mengapa
I.S Kijne memilih Aitumeri menjadi dasar pijakkan deklarasi peradaban untuk masa depan Papua.
8. I.S
Kijne tidak berkepentingan dengan Papua, tetapi dia menegaskan maksud Tuhan
untuk orang Papua di dalam nama Bapa, Anak dan Kuasa Rohul Kudus, buah dari
maklunat Aitumeri telah berkembang dan bertumbuh Ny. Rohani “Amin Roh ku pun berkata, amin sabda-Mu
benar”
Tarian tradisional dalam memuji Tuhan
adalah bagian dari khotbah, tarian dan nyayian adalah buah dari doa sulung I.S
Kijne. Pernyataan Kijne “ Ketika di muka tertentu, Bangsa Papua akan bangkit
dan berbicara kepada dunia.
I.S Kijne belajar di Eropa Tuhan
memanggilnya dari Papua, Tuhan memberikan hikmat baginya di tanah Papua dan
menyampaikan maksudnya kepada I.S Kijne di Papua. Ny. Seruling
Emas adalah ungkapan syukuur Kijne bagi Tuhan, karena pernyataanya
terungkap di tanah Papua.
9. Keluaran 20: 24; Kau buat bagi Ku Mezbah yang
terbuat dari tanah.
Pembangunan Mezbah sedang terjadi di seluruh dunia, awal dunia dimulai
dari pembangunan Mezbah ketika Kain dan Habel membangun Mezbah di hapan Tuhan,
terdapat Mezbah yang didikrikan olehh Habel yang diterima oleh Tuhan, 1850-an
terjadi suatu panggilan untuk pembangunan Mezbah di Papua, Ottow dan Geisler
tiba di Mansinam namun Mezbahnya tidak
sempurna maka datanglah Domine I.S. Kijne, dan menetapkan Aitumeri sebagai
tempat Mezbah karena dari Mezbah itulah nama Tuhan mulai dipanggil, dari Mezbah
itulah pujian dan penyembahan dikembalikan kepada Tuhan.
Keluaran 20:24 ;
“ Pada setiap tempat yang ku tentukan
menjadi tempat peringatan
bagi nama Tuhan.
Gunung
Sion tempat yang ditentukan oleh Tuhan bagi segala bangsa di dunia, Mansinam
pulau yang Tuhan tentukan bagi seluruh Papua memberkati nama Tuhan. Peringatan
akan nama Tuhan sudah ditetapkan dari garis perjanjian atas Israel dan
penetapan bagi bangsa-bangsa, itu sebabnya setiap 05 Februari seluruh Papua
hadir disini dan tiap-tiap suku di Papua harus mendatangi Mansinam karena Mansinam sebagai tempat permulaan
masuknya injil di Papua karena tanpa setiap tempat yang waktu injil masuk itu
yang harus kita datangi dan memperingati nama Tuhan.
Keluaran
20:24 “Pada setiap tempat yang kutentukan
menjadi tempat peringatan bgi nama Ku, Aku akan datang dan memberkti engkau”
Nama
Tuhan diperingati, berkat akan tiba, berkata Tuhan akan dinyatakan ketika nama
Tuhan mulai dihargai, oleh karena itu setiap tanggal 05 Februari orang Papua
wajib datang ke Pulau Mansinam, tetapi khusus Manokwari raya setiap tanggal 5
bulan berjalan harus didatangi Mansinam untuk memperingati nama Tuhan, hal ini
sebagai dasar kewajiban untuk penghormatan nama Tuhan.
Dari semua kata-kata
peradaban Papua yang ditentukan oleh Tuhan ada maksud Tuhan yang terbesar dan
terpenting yang dintayakan oleh Tuhan sendiri, dari proklamasi mansinam itulah
kita akan melihat semua hal-hal yang besar kedepan.

Rencana tuhan yang menyatakan untuk menam pohon matoa yang jelas jelas mencirikan pulau papua kok malah menanam pohon gorgot cobalah kalau berani ganti pohon gorgot dengan pohon matoa kalau memang mendukung papua saya orang jawa malah mengembangkan pohon matoa dikalimantan mana cinta orang israel dengan papua kalau berani ganti pohon gorgot yang ada di israel dengan matoa gak beranikan
BalasHapusPuji nama Tuhan hingga pekerjaan tuhan diakhiri oleh mereka yg mengawalnya
Hapuspenting sekali
BalasHapusSangat benar sekarang anak-anak generasi papua belajar dari tongkat beliau ini dia berbicara banyak hal tentang bangsa papua kedepan akan punah,hal yang diragukan.
BalasHapus