oleh
HAMAH SAGRIM
Ketika Yesus hendak lahir di Betlehem,
bintang-Nya terbit dari timur dan berjalan ke timur tengah – Israel, orang
majus dari timur melihat bintang itu dan mengikutinya hingga berhenti di
Betlehem negeri Daud – karena Yesus anak Daud yang lahir maka bintang Daud
kepunyaan-Nya harus datang dari timur dan berhenti negeri Daud Betlehem
menyambut kelahiran-Nya, sebab bintang Daud milik Israel.
Oleh
karena Yesus anak Daud keturunan Yehuda dari Israel adalah bintang Daud maka
Israel juga adalah bintang Daud yang dijanjikan dalam kitab paranabi. (Wahyu 22:16 "Aku, Yesus, telah mengutus
malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat.
Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang
gilang-gemilang." Menghormati
Yesus anak Daud maka I.S. Kijne bernyanyi dalam nyanyian Rohani 25:1
T’rang
bintang siang gemerlap
Yang
turut janji yang tetap
Terbit
di seb’lah timur
Ya
anak Daud, rajaku
Cahaya
pengasihan-Mu
B’ri
hatiku terhibur
Amin-amin.
Kebenaran, kegemaran, kan beri berkelimpahan
Yesus
anak Daud sudah di nubuatkan dalam kitab para nabi untuk lahir di Betlehem
negeri Daud dan bintang Daud pun sudah dinubuatkan akan terbit di timur dan
berjalan ke negeri Daud Betlehem sehingga genaplah kitab para nabi atas
Betlehem (Matius 2:5).
Ketika Betlehem telah
tergenapi dalam nubuatan kitab para nabi, Yesus putra injil lahir – penginjilan
dimulai dari Yerusalem, Yudea, Samaria dan sampai ke ujung bumi dengan tuntunan
rohul kudus atas murid-murid-Nya – mata TUHAN sedang menjelajahi muka bumi dan
menemukan Papua berada persis di timur jauh ujung bumi, maka Papua ditetapkan oleh
TUHAN sebagai bangsa penggenapan akhir di ujung bumi yang belum diinjili.
Karena Papua negeri timur yang dinubuatkan untuk kedatangan Yesus dari arah
timur maka bintang timur gilang gemilang berjalan dari timur tengah ke timur
jauh ujung bumi Papua dan berhenti sebagai tanda penggenapan bahwa injil telah
sampai di ujung bumi, oleh karena Papua negeri penggenapan yang belum diinjili,
tetapi injil itu telah mencari hingga menemukan Papua negeri yang berhutan
lebat dan masih hidup dalam kegelapan, maka I.S. Kijne bersukacita di Papua
dalam pujian nyanyian rohani 25: 2
Kau
cari aku yang sesat
Di
dalam hutan yang lebat,
Bers’ru
berulang-ulang
Di
tengah kegelapanku
Kulihat
cah’ya wajah-Mu
Kau
bawa aku pulang
Amin-amin.
Kebenaran, kegemaran, kan beri berkelimpahan
Bintang timur
berhenti di negeri timur Papua, sebagai tanda kemuka bahwa Yesus tunas Daud
datang melalui Papua sebagai negeri timur jauh ujung bumi - bintang timur yang
gilang gemilang itu akan datang dari arah timur ujung bumi Papua sebagai bangsa
penggenapan yang dinubuatkan dalam kitab para nabi.
Ketika
Ottow dan Geissler pembawa injil berlayar dari negeri Eropa ke negeri timur
jauh (Papua), waktu itu mereka melihat bintang timur yang gilang gemilang
berjalan dari timur tengah ke timur jauh Papua dan mereka pun mengikuti bintang
tersebut, sehingga I.S. Kijne bernyanyi dalam nyanyian rohani 25:3
Hendak
ku ikut bintang-Mu, Kepada rumah s’lamatku,
Ya,
Yesus, tolong aku, Kehendak hatiku lemah,
Supaya
tambah kuatnya,
B’ri
roh-Mu kepadaku.
Amin-amin.
Kebenaran, kegemaran, kan beri berkelimpahan
Ottow
dan Geissler menginjakkan kaki di Mansinam – Papua, dengan tuntunan rohul kudus
dan mengikuti bintang timur gilang gemilang karena rohul kudus menjelaskan
kepada Ottow dan Geissler. (Wahyu 22:16). – Papua negeri timur adalah negeri
yang telah dinubuatkan dalam kitab para nabi yang akan dilawat pertama sebagai
pintu kedatangan Yesus putra timur, maka bintang timur pun berhenti di Papua. Bintang
timur dikaruniakan oleh TUHAN menjadi milik Papua negeri timur ujung bumi. (Wahyu 2:28 “dan kepadanya akan Kukaruniakan bintang
timur.”).
Ketika Ottow dan Geissler mengikuti
bintang yag berjalan ke timur dan berhenti di Mansinam-Papua tepat jam
10.00.WIT, dan mendarat di atas tanah Papua, matahari pun terbit menyambut
kedatangan Ottow dan Geissler dan terang siang yang baka muncul di waktu itu sebagai
tanda kemuka bahwa Papua tidak lagi diterangi oleh Matahari dan bulan tetapi
TUHAN-lah menjadi penerang, Papua sebagai bangsa yang dimaksud dalam menggenapi kitab (Yesaya 60:19 Bagimu matahari tidak lagi
menjadi penerang pada siang hari dan cahaya bulan tidak lagi memberi terang
pada malam hari, tetapi TUHAN akan menjadi penerang abadi bagimu dan Elohimmu
akan menjadi keagunganmu. Papua adalah bangsa yang dahulu
berjalan di dalam kegelapan kini melihat terang yang besar, dan mereka yang
diam didalam negeri kekelaman, atasnya bersinar. (Yesaya 9:2; Bangsa
yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang
diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar).
Papua bangsa timur ujung bumi adalah bangsa yang dinubuatkan dalam kitab para
nabi. Mendeteksi maksud TUHAN atas penggenapan kitab para nabi, I.S. Kijne
menyambutnya dengan nyanyian rohani 22:1
Di
langit seb’lah timur
T’rang
siang merekah
Dan
datanglah penghibur
seisi
dunia.
Amin-amin.
Kebenaran, kegemaran, kan beri berkelimpahan
Injil Tuhan telah
tiba di Papua, Tuhan sang penghibur seisi dunia telah datang di ujung bumi, Ia
menjadi suluh terang yang menghalau kegelapan menerangi segenap alam Papua,
maka I.S. Kijne menyambutnya dalam nyanyian Rohani 22:2
Dihalaukan-Nya
malam
Dan
kegelapannya
Teranglah
seg’nap alam
Di
cahyanya cerah
Amin-amin.
Kebenaran, kegemaran, kan beri berkelimpahan
Ketika kedatangan Ottow
dan Geissler di Mansinam, negeri Papua begitu kumuh, bagaikan negeri yang
ditawan dalam penjara, kemudian injil terang Tuhan disambut oleh Papua dan
ketika nama Tuhan diproklamasikan di Mansinam maka terbukalah belenggu-belenggu
kegelapan dan Papua menyambut terang seperti sinar yang merekah di pagi hari. Mengenang
itu I.S. Kijne bernyanyi dalam nanyian rohani 22:3
Yang
terpenjara lagi
Dan
duduk mengeluh
Menyambut
sinar pagi;
Terbuka
belenggu
Amin-amin.
Kebenaran, kegemaran, kan beri berkelimpahan
Waktu nama TUHAN
diproklamasikan di Papua, terang Kristus benar-benar bercahaya di Papua dan
kehidupan yang binasa, alam maut pun menjadi lenyap, karena terang kristus
Berjaya tetap dalam kuat Kuasa-Nya, sehingga dari jauh I.S. Kijne
bersorak-sorai dalam nyanyian rohani 22:4
T’rang
Kristus bercahaya
Dan
alam maut lenyap
T’rang
Kristus yang Berjaya
Kuasanya
tetap.
Amin-amin.
Kebenaran, kegemaran, kan beri berkelimpahan
Betlehem
negeri Daud - tempat bintang Daud berhenti – tanah kelahiran anak Daud di
nubuatkan bahwa, Betlehem sesekali bukanlah yang terkecil diantara mereka yang
memerintah Yehuda, karena daripadanya akan bangkit seorang pemimpin yang akan
menggembalakan umat-Ku Israel. (Matius 2:6).
Papua
bangsa negeri timur dinubuatkan oleh I.S. Kijne bahwa “Papua sekalipun bangsa lain dengan kepandaian, dan marifat yang tinggi
tidak akan memimpin bangsa Papua, tetapi Papua akan bangkit dan memimpin
dirinya sendiri”, sebab itu permuliakanlah TUHAN di negeri-negeri timur,
nama TUHAN Ellohim Israel di tanah-tanah pesisir laut’’! (Yesaya 24:15), sebab
sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai
ke barat, demikian pula kelak kedatangan anak manusia (Matius 24:27).
Israel dan Papua bangsa kecil yang
akan menjadi kaum yang besar dan yang paling lemah akan menjadi bangsa yang
kuat. (Yesaya 60:22). Atas dasar itulah di tugu pengharapan Papua, I.S. Kijne
menyampaikan kepada bangsa Papua agar jangan sesekali dianggap rendah, teruslah
bertekun dalam membaca kitab suci, jangan lalai dalam mempergunakan karunia,
hidup didalam semua perintah TUHAN maka akan banyak kemajuan (1 Timotius
4:12-16 “12 Jangan
seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi
orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu,
dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu. 4:13 Sementara itu, sampai aku datang
bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar.
4:14 Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah
diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua.
4:15 Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata
kepada semua orang. 4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah
dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan
dirimu dan semua orang yang mendengar engkau”). I.S. Kijne
berharap agar bangsa Papua harus bertekun dalam agenda TUHAN hingga akhir zaman
- kedatangan Yesus tunas Daud bintang timur yang gilang gemilang dari arah
timur Papua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar