Senin, 20 Juni 2016

BINTANG DAUD MILIK ISRAEL BINTANG TIMUR YANG GILANG GEMILANG MILIK PAPUA { Wahyu 22:16 dan Wahyu 2:28 }

oleh
HAMAH SAGRIM


Ketika Yesus hendak lahir di Betlehem, bintang-Nya terbit dari timur dan berjalan ke timur tengah – Israel, orang majus dari timur melihat bintang itu dan mengikutinya hingga berhenti di Betlehem negeri Daud – karena Yesus anak Daud yang lahir maka bintang Daud kepunyaan-Nya harus datang dari timur dan berhenti negeri Daud Betlehem menyambut kelahiran-Nya, sebab bintang Daud milik Israel.
          Oleh karena Yesus anak Daud keturunan Yehuda dari Israel adalah bintang Daud maka Israel juga adalah bintang Daud yang dijanjikan dalam kitab paranabi. (Wahyu 22:16 "Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang." Menghormati Yesus anak Daud maka I.S. Kijne bernyanyi dalam nyanyian Rohani 25:1
T’rang bintang siang gemerlap
Yang turut janji yang tetap
Terbit di seb’lah timur
Ya anak Daud, rajaku
Cahaya pengasihan-Mu
B’ri hatiku terhibur
Amin-amin. Kebenaran, kegemaran, kan beri berkelimpahan
          Yesus anak Daud sudah di nubuatkan dalam kitab para nabi untuk lahir di Betlehem negeri Daud dan bintang Daud pun sudah dinubuatkan akan terbit di timur dan berjalan ke negeri Daud Betlehem sehingga genaplah kitab para nabi atas Betlehem (Matius 2:5).
Ketika Betlehem telah tergenapi dalam nubuatan kitab para nabi, Yesus putra injil lahir – penginjilan dimulai dari Yerusalem, Yudea, Samaria dan sampai ke ujung bumi dengan tuntunan rohul kudus atas murid-murid-Nya – mata TUHAN sedang menjelajahi muka bumi dan menemukan Papua berada persis di timur jauh ujung bumi, maka Papua ditetapkan oleh TUHAN sebagai bangsa penggenapan akhir di ujung bumi yang belum diinjili. Karena Papua negeri timur yang dinubuatkan untuk kedatangan Yesus dari arah timur maka bintang timur gilang gemilang berjalan dari timur tengah ke timur jauh ujung bumi Papua dan berhenti sebagai tanda penggenapan bahwa injil telah sampai di ujung bumi, oleh karena Papua negeri penggenapan yang belum diinjili, tetapi injil itu telah mencari hingga menemukan Papua negeri yang berhutan lebat dan masih hidup dalam kegelapan, maka I.S. Kijne bersukacita di Papua dalam pujian nyanyian rohani 25: 2
Kau cari aku yang sesat
Di dalam hutan yang lebat,
Bers’ru berulang-ulang
Di tengah kegelapanku
Kulihat cah’ya wajah-Mu
Kau bawa aku pulang
Amin-amin. Kebenaran, kegemaran, kan beri berkelimpahan
Bintang timur berhenti di negeri timur Papua, sebagai tanda kemuka bahwa Yesus tunas Daud datang melalui Papua sebagai negeri timur jauh ujung bumi - bintang timur yang gilang gemilang itu akan datang dari arah timur ujung bumi Papua sebagai bangsa penggenapan yang dinubuatkan dalam kitab para nabi.
          Ketika Ottow dan Geissler pembawa injil berlayar dari negeri Eropa ke negeri timur jauh (Papua), waktu itu mereka melihat bintang timur yang gilang gemilang berjalan dari timur tengah ke timur jauh Papua dan mereka pun mengikuti bintang tersebut, sehingga I.S. Kijne bernyanyi dalam nyanyian rohani 25:3

Hendak ku ikut bintang-Mu, Kepada rumah s’lamatku,
Ya, Yesus, tolong aku, Kehendak hatiku lemah,
Supaya tambah kuatnya,
B’ri roh-Mu kepadaku.
Amin-amin. Kebenaran, kegemaran, kan beri berkelimpahan
          Ottow dan Geissler menginjakkan kaki di Mansinam – Papua, dengan tuntunan rohul kudus dan mengikuti bintang timur gilang gemilang karena rohul kudus menjelaskan kepada Ottow dan Geissler. (Wahyu 22:16). – Papua negeri timur adalah negeri yang telah dinubuatkan dalam kitab para nabi yang akan dilawat pertama sebagai pintu kedatangan Yesus putra timur, maka bintang timur pun berhenti di Papua. Bintang timur dikaruniakan oleh TUHAN menjadi milik Papua negeri timur ujung bumi. (Wahyu 2:28 “dan kepadanya akan Kukaruniakan bintang timur.”).
          Ketika Ottow dan Geissler mengikuti bintang yag berjalan ke timur dan berhenti di Mansinam-Papua tepat jam 10.00.WIT, dan mendarat di atas tanah Papua, matahari pun terbit menyambut kedatangan Ottow dan Geissler dan terang siang yang baka muncul di waktu itu sebagai tanda kemuka bahwa Papua tidak lagi diterangi oleh Matahari dan bulan tetapi TUHAN-lah menjadi penerang, Papua sebagai bangsa yang dimaksud dalam  menggenapi kitab (Yesaya 60:19 Bagimu matahari tidak lagi menjadi penerang pada siang hari dan cahaya bulan tidak lagi memberi terang pada malam hari, tetapi TUHAN akan menjadi penerang abadi bagimu dan Elohimmu akan menjadi keagunganmu. Papua adalah bangsa yang dahulu berjalan di dalam kegelapan kini melihat terang yang besar, dan mereka yang diam didalam negeri kekelaman, atasnya bersinar. (Yesaya 9:2; Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar). Papua bangsa timur ujung bumi adalah bangsa yang dinubuatkan dalam kitab para nabi. Mendeteksi maksud TUHAN atas penggenapan kitab para nabi, I.S. Kijne menyambutnya dengan nyanyian rohani 22:1
Di langit seb’lah timur
T’rang siang merekah
Dan datanglah penghibur
seisi dunia.
Amin-amin. Kebenaran, kegemaran, kan beri berkelimpahan
Injil Tuhan telah tiba di Papua, Tuhan sang penghibur seisi dunia telah datang di ujung bumi, Ia menjadi suluh terang yang menghalau kegelapan menerangi segenap alam Papua, maka I.S. Kijne menyambutnya dalam nyanyian Rohani 22:2
Dihalaukan-Nya malam
Dan kegelapannya
Teranglah seg’nap alam
Di cahyanya cerah
Amin-amin. Kebenaran, kegemaran, kan beri berkelimpahan
Ketika kedatangan Ottow dan Geissler di Mansinam, negeri Papua begitu kumuh, bagaikan negeri yang ditawan dalam penjara, kemudian injil terang Tuhan disambut oleh Papua dan ketika nama Tuhan diproklamasikan di Mansinam maka terbukalah belenggu-belenggu kegelapan dan Papua menyambut terang seperti sinar yang merekah di pagi hari. Mengenang itu I.S. Kijne bernyanyi dalam nanyian rohani 22:3
Yang terpenjara lagi
Dan duduk mengeluh
Menyambut sinar pagi;
Terbuka belenggu
Amin-amin. Kebenaran, kegemaran, kan beri berkelimpahan
Waktu nama TUHAN diproklamasikan di Papua, terang Kristus benar-benar bercahaya di Papua dan kehidupan yang binasa, alam maut pun menjadi lenyap, karena terang kristus Berjaya tetap dalam kuat Kuasa-Nya, sehingga dari jauh I.S. Kijne bersorak-sorai dalam nyanyian rohani 22:4


T’rang Kristus bercahaya
Dan alam maut lenyap
T’rang Kristus yang Berjaya
Kuasanya tetap.
Amin-amin. Kebenaran, kegemaran, kan beri berkelimpahan
          Betlehem negeri Daud - tempat bintang Daud berhenti – tanah kelahiran anak Daud di nubuatkan bahwa, Betlehem sesekali bukanlah yang terkecil diantara mereka yang memerintah Yehuda, karena daripadanya akan bangkit seorang pemimpin yang akan menggembalakan umat-Ku Israel. (Matius 2:6).
          Papua bangsa negeri timur dinubuatkan oleh I.S. Kijne bahwa “Papua sekalipun bangsa lain dengan kepandaian, dan marifat yang tinggi tidak akan memimpin bangsa Papua, tetapi Papua akan bangkit dan memimpin dirinya sendiri”, sebab itu permuliakanlah TUHAN di negeri-negeri timur, nama TUHAN Ellohim Israel di tanah-tanah pesisir laut’’! (Yesaya 24:15), sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pula kelak kedatangan anak manusia (Matius 24:27).
          Israel dan Papua bangsa kecil yang akan menjadi kaum yang besar dan yang paling lemah akan menjadi bangsa yang kuat. (Yesaya 60:22). Atas dasar itulah di tugu pengharapan Papua, I.S. Kijne menyampaikan kepada bangsa Papua agar jangan sesekali dianggap rendah, teruslah bertekun dalam membaca kitab suci, jangan lalai dalam mempergunakan karunia, hidup didalam semua perintah TUHAN maka akan banyak kemajuan (1 Timotius 4:12-16 “12 Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu. 4:13 Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar. 4:14 Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua. 4:15 Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang. 4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau”). I.S. Kijne berharap agar bangsa Papua harus bertekun dalam agenda TUHAN hingga akhir zaman - kedatangan Yesus tunas Daud bintang timur yang gilang gemilang dari arah timur Papua.



          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ISRAEL BANGSA PERJANJIAN - PAPUA BANGSA PENGGENAPAN

ISRAEL DALAM RENCANA TUHAN BAGI DUNIA