Kamis, 17 Maret 2016

MISTERI DIBALIK DOA SULUNG I.S. KIJNE DAN IMPLIKASINYA BAGI KEBANGKITAN PAPUA BERDIRI BAGI ISRAEL DALAM STANDARD PERJANJIAN DAN NUBUATAN

oleh

Hamah Sagrim


Dominee Ishaak Samuel Kijne
Hati Tuhan ada  di Yerusalem dan jantung Tuhan ada di Papua, sehingga Injil keluar dari Israel, dan berakhir untuk dunia melalui Papua. Ketika Tuhan memulai pekerjaan-Nya di Israel, Papua dipersiapkan untuk penggenapan akhir dari pekerjaan itu. Permulaan di Israel mengakhiri di Papua. Suatu pekerjaan pasti ada awal dan ada akhir, dengan demikian maka  Israel tanpa Papua atau Papua tanpa Israel Kerajaan Sorga tidak sempurna, sebab agenda kerja mempersiapkan kerajaan Ellohim dikerjakan oleh Israel sebagai bangsa pilihan dan Papua sebagai bangsa profetik yang akan datang dari ujung timur kembali ke Israel untuk bersama-sama menjemput kedatangan Ellohim ke Sion Yerusalem baru.
Atas dasar itulah, Papua bangkit untuk berdiri bagi Israel. Papua sebagai jurubicara TUHAN di akhir zaman bagi segala bangsa - Papua sebagai bangsa pembawa berita bagi Israel, bahwa Israel harus lihat Yesus adalah Tuhan mereka yang datang sebagai Raja selama-lamanya.
Panggilan Papua untuk Israel telah menggugah hati Tuhan karena dunia sedang bermsalah dengan Tuhan, apa yang saya sampaikan sekarang menjadi informasi untuk hari esok, dan itu menjadi tanda bahwa orang Papua mempunyai hikmat yang tidak bisa dikalahkan oleh bangsa manapun.
Negara-nagara di dunia, bangsa-bangsa di dunia manusia mengajar manusia, Israel Roh Kudus ajar Papua Roh Kudus Pimpin maka I.S Kijne menyanyi “ Nyanyian Rohani 131 Pimpin Aku Tuhan Hua”
Pimpin aku Tuhan Hua
Dalam gurun dunia
Engkau kuat dan setia
Bombing aku yang lemah
Roti surga, roti surga
Jadilah makanan ku, jadilah makanan ku

Kekudusan dan kemuliaan Tuhan diletakkan di gunung Sinai untuk Israel dan bangsa-bangsa – Kekudusan dan kemuliaan Tuhan diletakan di Mansinam untuk Papua dan  perjanjian peradaban Papua masuk di Mansinam di tetapkan di Aitumieri di didik di Miei. Keselamatan dimulai di Israel dan diakhiri di Papua.
Papua masuk dalam hadirat Tuhan yang kekal dan dipersiapkan oleh Tuhan sebelum dunia ini dijadikan dan penggenapan dari sejarah waktu kebangkitan orang Papua dan sejarah pemulihan Israel ketetapan Papua di hadapan Tuhan menyatakan bahwa nama Tuhan ditinggikan dan dimuliakan (Pengkhotbah 3:15); “Firman Tuhan bagi segala bangsa dimulai dari perjumpaan Tuhan dengan satu bangsa yang bernama Israel yang Tuhan taruh di Timur Tengah”. Pengkhotbah 3:14-15; membawa Papua mengerti tiga hal, pertama; Tuhan dalam kekuatan-Nya, kedua; Tuhan dalam kebesaran-Nya, ketiga; Tuhan di dalam kerajaan-Nya.
Ellohim tidak bisa berbuat segala sesuatu diluar apa yang sudah Dia tetapkan dari kekal sampai kekal. Program kerja bagi dunia dimulai dari Israel dan diturunkan ke bangsa-bangsa dan diakhiri di Papua.  TUHAN bicara Israel bekerja, Papua yang eksekusi. Kijne menyanyi “ Nyanyian Rohani 155 Suara Yesus Ku Dengar;
Suara Yesus ku dengar, Hai mari yang penat.
Ku angkat dari bahumu,Bebanmu yang berat.
T’lah Aku datang yang lelah,Penuh kedukaan.
Dan kudapati pada_Nya Tempat perhentian.

Dominee I.S. kijne meninggalkan tiga hal untuk orang Papua :
1    1.  Kenali identitasmu dengan baik dan benar;
      2.  Ketahuilah suku bangsamu dengan baik dan benar;
      3.  Bekerja, berpikir dan bernyanyi,

Inilah nilai dasar Aitumieri yang sangat mendasar yang dibangun dan ditinggalkan oleh Kijne. Ia berpendirian teguh untuk memikirkan Papua di waktu itu karena Kijne tahu pikiran Tuhan atas Papua di akhir zaman. Kijne meninggalkan tiga nilai tersebut karena pada waktu itu, dia tahu sesudah satu tahun kemudian dari penetapan nilai Papua, GKI lahir di Abepura Jayapura. Tanah Papua Tuhan sudah tetapkan dan Tuhan akan kawal terus hingga Dia akan datang kembali. Setelah maklumat Sinai Israel pun merdeka, Papua Tuhan taruh sebagai juru bicara Israel bagi penggenapan dunia. Tuhan panggil Musa untuk memakai Israel dengan memproklamasikan nama-Nya, Tuhan panggil Ottow dan Geissler untuk memakai Papua dengan memproklamasikan nama-Nya, Mansinam 05 Februari 1855 di dunia, bangsa lain tidak memproklamasikan  nama Tuhan, hanya Israel dan Papua, dimana permulaan di Israel dan kemudin di Papua, kedua bangsa ini telah memproklamasikan nama Tuhan di atas bangsa mereka sebelum proklamasi atas nama yang lain.
Mengenang itu waktu Kijne meningglakan teluk Wondama  “Mazmur 81” Kijne nyayikan:
Nyanyi bangsa ku dan bersukacita
bagi Tuhan ku Ialah kekal
Raja Israelkekuatan kita
Ayat yang ke-9 dari Mazmur 81 Kijne memberikan alaram bagi Papua agar jangan membuat patung yang menyerupai apapun yang ada di atas langit dan yang ada di bawah bumi:
Dewa dunia dan berhala batu
Jangan kau sembah.
Aku Tuhanmu,
‘ngantar umat-Ku
Dari Mesir itu

Tugu berdiri di pulau Mansinam kita tidak tahu kesalahan siapa dan kepentingan siapa, dia berdiri hari  kemarin, semoga ada pembaharuan hari ini agar masa depan Papua akan diselamatkan, karena hari kemarin Papua bergerak ke belakang, tetapi hari ini Papua bergerak ke depan. Tuhan kawal dunia dari gunung Sion di Yerusalem - Tuhan kawal Papua dari gunung Aitumieri. Maju terus bergerak terus semua yang digariskan oleh Tuhan, semua yang sudah ditetapkan oleh Tuhan akan dikawal dan dikerjakan oleh Tuhan di atas tanah ini. Dari gunung Sion Israel mendegar suara Tuhan – dari gunung Aitumieri Papua dibawa oleh I.S Kijne  Tuhan mendengar Papua. Yesus menjawab kepada Petrus di Kaisarea-Filipi, Ia berkata “Di atas batu inilah aku mendirikan Jemaatku” Kijne menangkap standard ini maka di Miei Kijne mengatakan “di atas batu ini, aku meletakan peradaban bangsa ini,….” jikalau tidak ada dasar pengakuan Yesus di Kaisarea-Filipi, I.S. Kijne tidak mungkin meletakkan peradaban Papua di atas batu. Jika tak ada pengakuan Yesus kepada Petrus di Kaisarea-Filipi, maka Papua akan berjalan tanpa alasan yang benar dalam penetapan peradaban sebagai nubuatan. 1961 Irian Jaya berdiri dan Papua masuk Indonesia 2003 Provinsi Papua Barat berdiri agar Papua ikut suara Tuhan. UU Negara sampai 2000 hanya satu Provinsi tapi karena maklumat di Aitumieri, maka Provinsi Papua Barat berdiri supaya genaplah nubuatan Kijne bahwa “bangsa ini akan bangkit memimpin dirinya sendiri……”.
Tuhan menetapkan perjanjian kekal milik Israel dan Tuhan menetapkan perjanjian peradaban milik Papua, sehingga Kijne mengutus dua bangsa ini dalam Nyanyian Rohani 167 Ayat 1. “Diatas Satu Alas”
Diatas satu alas Yang kuat dan baka
Berdirilah gereja di tengah dunia
Yaitu Yesus Kristus yang t’lah menjadikan
Jemaat dengan sabda dan air baptisan

Kijne menyanyi karena rasul Petrus mengaku Yesus adalah Mesias sehingga Yesus pun mendirikan Jemaat-Nya, (Matius 16:16 dan 18). 16 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" ayat 18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. kalau tidak ada pengakuan rasul Petrus di Kaisarea Filipi  maka gereja Kristen tidak berdiri bagi bangsa-bangsa, gereja Kristen dikatakan hadir di Papua karena Petrus mengaku, Kijne beryanyi, Papua beribadah kepada Tuhan. Kijne menyambutnya degan  Nyanyian Roh, 121:1
Selamat tanah yang dilindungi Tuhan Hu
Meski di timpa p’rang; sokongan-Nya tentu.
Baik musuh t’lah menggahkan kemenangan-nya
Seg’ra, seg’ra, seg’ra, klak datang jatuh-nya.

I.S. Kijne meninggalkan Aitumieri, turun ke Wondama, mendarat di mansinam, untuk pengutusan. Kijne berdiri di Pulau Yapen dan melihat kejahatan yang dimaksud untuk Israel di Timur Tengah, kejahtan yang dimaksud Papua di Timur jauh lalu Kijne bungkus Papua dan Israel denga pujian Nyanyian Rohani 121 Selamat Tanah yang dilindungi Tuhan.
 Ketika itu Kijne memegang tali kapal sebelah kiri dan nyanyian Mazmur Rohani di tangan kanan. Kijne menyanyi sampai kapal keluar meninggalkan pulau-pulau di Yapen Waropen dan tiba di Port Numbay 26 Oktober 1926 gereja disahkan karena Petrus mengaku di Israel, Kijne bekerja di Papua.
Semua yang ditangisi, semua yang diceriterakan, semua yang kerjakan itu Petrus sudah berkata Kijne sudah bekerja, tugas Papua hanya kawal agenda Tuhan. Di Kaisarea Filipi, yesus uji murid-murid-Nya “bertahun-tahun kalian menantikan tanda-tanda mujizat, semua yang kalian sudah miliki ketika di Kaisarea Filipi Yesus bertanya terakhir menurut kalian siapakah Aku ini, ada yang bilang Engkau nabi,  Petrus berkata “Engkaulah Mesias Anak Ellohim yang hidup, ketika Petrus mengakui-Nya, Yesus mengembalikan pujian kepada Petrus” diatas batu karang ini Aku mendirikan Jemaat Ku”. Jika tidak ada pengakuan Petrus di hadapan Yesus, tidak ada jemaat yang berdiri - jika tidak ada pengakuan Kijne di hadapan Tuhan, tidak ada kepemimpinan Papua di dalam bangsa ini. Pembentukan Provinsi Papua untuk mengawal Kota Injil hingga tanah Papua harus disandingkan dengan maksud Tuhan atas tanah ini, oleh karenanya semua perencanaan di atas tanah ini semestinya berkiblat dari sejarah peradaban masukya injil dimana permulaan dimulai dengan Tuhan maka selanjutnya harus berjalan bersama Tuhan dan diakhiri dengan Tuhan. Provinsi Papua Barat harus kawal agenda Tuhan sampai seluruh bangsa Papua dihubungkan dalam perjanjian kekal supaya Aitumieri dibangkitkan kembali,  dan Wondama dipulihakan kembali.
Kekayaan bangsa-bangsa telah mangalir ke Israel, tetapi melalui Provinsi Papua Barat tujuh kaki dian sudah dibawa ke gunung Sion Yerusalem, karena tujuh kaki dian itu berhadapan dibagian barat Yerusalem dan Yerusalem berada di bagian Timur hati Tuhan dan Papua di bagian Timur jantung Tuhan.
Ketika kedua bangsa ini dihubungkan dalam kekuatan besar ilahi, kemuliaan Tuhan akan dikembalikan. Mengenang itu, Kijne menyanyi Nyanyian Rohani 121:2.
Gembala Israel tak tidur, tak lelah
Syukur, Imanuel, Hu serta umat-Nya.
Yang mau meneruskan hak dan keadilan.
Tentu, tentu, tentu kelak dihapuskan.

Ketika Papua berdiri bagi Israel dan mengawal kerajaan Tuhan, fasilitas kerajaan Ellohim diberikan bagi Papua dimana Panji Daud diberikan, sangkakala diberikan, pengutusan Gideon Papua dari gunung Sion untuk berjalan dari bangsa yang satu ke bangsa yang lain menmberitakan injil kebenaran yang dijanjikan bagi Israel dengan Tuhan, dengan manusia dan dengan akhir zaman.
Papua menentukan identitas-Nya di dalam Tuhan. Belum ditemukan adanya gereja-gereja di Papua yang berdoa bagi masa depan Papua. Mengapa pkl.12.00.WIT, secara serempak 23 kota di Papua berdoa memberkati Israel, karena menyebut nama Tuhan atas Israel merupakan suatu kesukaan besar bagi Tuhan (Yesaya 26:8) menyebut nama Tuhan atas Israel adalah suatu panggilan yang begitu besar.
Siapapun boleh berjalan di Papua tetapi jangan memanfaatkan Papua untuk kepentingan apapun, Papua harus diarahkan mengikuti pola Tuhan Yesus, dan untuk mendapat kekuatan Tuhan Papua harus berdiri bersama Yahudi, karena dengan memegang satu jubah Yahudi karena Tuhan menyertai orang Yahudi (Zakharia 8:23) “Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Pada waktu itu sepuluh orang dari berbagai-bagai bangsa dan bahasa akan memegang kuat-kuat punca jubah seorang Yahudi dengan berkata: Kami mau pergi menyertai kamu, sebab telah kami dengar, bahwa Allah menyertai kamu!”. Mengaminkan itu Kijne menyanyi Rohani 121:3
Syukur, ya Tuhan Hu, yang dlam t’rang baka.
Kuasa tangan-Mu yang memb’ri sejahtera.
T’lah dari purba Hu, ajaib mujizat-Mu.
Kekal, kekal, kekal, perintah-Mu teguh.

Siapapun dia, undang-undang sekaliber apapun di dunia, yang membesarkan diri mereka perlu disadari bahwa hak-hak perjanjian Tuhan itu milik Israel, sedang hak-hak kerajaan Tuhan diletakkan di Papua, saat ini Papua telah menemukan hak atas kerajaan yang sangat serius sehingga ketika orang Papua tiba di Yerusalem adanya suatu pengakuan terdalam oleh Israel bahwa di dunia ini ternyata ditemukan bahwa di Papua kerajaan Ellohim telah didirikan, kerajaan Tuhan telah hadir di Papua, suatu panggilan yang sangat serius, dan pengakuan Israel bahwa di dunia belum ada satupun negara yang berdiri secara bangsa seperti Papua berdiri secara bangsa dengan utuh bagi Israel. Eropa, Amerika hanya ditemukan kelompok-kelompok kecil, tetapi menggerakkan satu bangsa belum ada, dan baru Papua yang memulai. Dari Israel memberikan hormat bagi Papua, dan berdoa bagi Papua, terutama jemaat Anak Sulung di Sion pun berdoa dan mengatakan bahwa mereka berdoa bagi Papua “kami akan kawal Papua dari gunung Sion, dan jika ada yang lawan Papua terutama pergerakan Sion, katakana kepada mereka bahwa Tuhan kami lebih kuat, dan terimakasih untuk Papua karena telah menghubungkan diri dengan Israel”. Papua mengaminkannya dalam karangan Kijne Nyanyian Rohani 121:3
Syukur, ya Tuhan Hu, yang dalam t’rang baka.
Kuasa tangan-Mu memb’ri sejahtera.
T’lah dari purba, Hu, ajaib mujizat-Mu.
Kekal, kekal, kekal, perintah-Mu teguh

Hendaknya Negara kita kawal Papua kita jaga dan Firman kita pegang. Perlu ditetapkan supaya pada saat tanggal pelantikan bagi pejabat Papua wajib dan diharuskan membaca maklumat Aitumieri, sebagai tanda penghormatan dan pengabdian bagi tanah Papua. Jika maklumat Aitumieri dilupakan, sama artinya dengan kita sedang menipu diri dan menipu Negara, oleh karena itu, jikalau ada orang Papua yang menjadi pejabat tetapi lupa maklumat Aitumieri, sama saja tipu Negara, karena bagaimana menghormati Negara jikalau perjanjian peradabannya saja tidak dihormati. Jika negara ditipu bagaimana anda nyaman dalam pengabdian? sampaikan hal ini kepada semua pejabat untuk diketahui, bahwa Tanda kesetiaan kepada Papua, harus berpegang pada maklumat Aitumieri.
Orang Papua tidak pandai, dan tidak pintar tetapi orang Papua memiliki hikmat yang sangat besar.  Ir. Soekarno tidur di Papua kembali menjdi pendiri negara Indonesia, Gusdur digoncangkan karena kepentingan Tuhan atas Papua, Jokowi digoncangkan karena kepentingan Tuhan atas Papua, ketika Jokowi dilantik, dia tidur pertama di Papua, 2015 Jokowi tidur di Papua, 2015 akhir Papua bermazmur di Jokowi (Kinasih Bogor – Mezbah Nasional). haleluyah, kita sambut ini dengan  nyanyian: 
Hai lihatlah disini, Apa yang sedang terjadi
Di ujung timur di tanah Papua
Pujian dan sorak sorai dari tanah Papua
Tanah pujian haleluyah
Pejabat yang bekerja di tanah ini dengan jujur taat, degar-dengaran dan takut akan Tuhan adalah pejabat yang terpanggil sesuai rencana Tuhan.  Jangan menjadi pejabat yang cenderung dengan kesenangan duniawi sehingga kebanyakan mengundang artis-artis nasional yang datang konser dengan lagu-lagu lain yang tidak dari Papua, itu merupakan penjajahan spirit. Agenda-agenda kenegaraan, dari Sabang sampai Merauke dihadirkan, tetapi Kijne menetapkan peradaban Papua agenda surga diturunkan atas Papua. Agenda kenegaraan, semua suku bangsa datang menghadiri, tetapi agenda peradaban Papua hadirat Tuhan datang dan Tuhan hadir.  Orang lain di dunia membelakangi Firman masih ada pengampunan, tetapi orang Papua yang percaya Yesus tetapi membelakangi Firman tidak ada pengampunan, karena Tuhan telah melakukan kedasyatan-Nya atas tanah ini agar orang Papua menghormati-Nya, karena apa yang telah dilakukan dahulu itu akan dicari oleh Tuhan dan apa yang sekarang ada di Papua dulu sudah ada. Pengkhotbah 3:14-15. Maklumat Aitumieri menunrunkan anugrah dan karunia Tuhan bagi Papua.
Ketika Tuhan mengutus Musa, lalu Musa bertanya kepada Tuhan “apa yang harus aku katakana kepada orang Israel” jawab Tuhan kepada Musa” Aku adalah Aku telah mengutus Aku kepada mu” dan nubuatan Ottow dan Geisler tiba di Mansinam proklamsi nama Tuhan yang sama disampaikan kepada orang Papua “Dengan nama Tuhan kami menginjakkan kaki di atas tanah ini” nama Tuhan atas Israel, Musa bawa Israel keluar dari Mesir, nama Tuhan atas Papua, Ottow dan Geissler bawa orang Papua keluar dari perhabaan dunia dan I.S Kijne menetapkan peradaban orang Papua. Tuhan sedang menanti yang sudah lama untuk dibukakan (Pengkhotbah 3:15b). Hilang di Firdaus, berjumpa di Betlehem, berakhir di Papua, dasar itulah Kijne berkata “diatas batu ini aku meletkkan peradaban orang Papua…..” sarjana muka belakang yang di sebut pemimpin Papua sejati adalah yang mengawal tiga hal ini: 1). Membawa orang Papua menemukan identits dirinya; 2). Membawa oaring Papua untuk menemukan suku bangsa-Nya; 3). Membawa orang Papua untuk berpikir, bekrja dan bernyanyi bagi bangsanya.
Orang Papua sangat sederhana tetapi punya pemberian kepada Tuhan sangat tinggi. 2005 masa  diam maklumat Athena 20 tahun ketika Freed Athaboe menerima visi Tuhan untuk menggerakkan Papua berdiri bagi Israel, dan 20 tahun masa diam Aitumieri, tetapi tahun 2015 adalah tahun penggenapan atas kebangkitan Papua bagi Israel dengan suatu kekuatan rohani yang besar dimana Papua berdiri secara Nation dengan pujangga Kijne dikumandangkan dalam nyanyian Rohani Mazmur dimana nama Aitumieri dibicarakan bersama I.S. Kijne dalam seminar dan KKR dengan thema: “MISTERI DIBALIK DOA SULUNG I.S. KIJNE DAN IMPLIKASINYA BAGI KEBANGKITAN PAPUA” yang dihadiri oleh lebih dari ± 2000 (kurang lebih dua ribu) orang Papua dari semua suku bangsa yang berdiam di pulau Papua.
Gideon Papua (Pdt. Marthen A. Su, S.Th) pionir pemersatu bangsa Papua di era moderen setelah I.S. Kijne di tahun-tahun penuh bergejolak tanpa membedakan asal usul suku, latar belakang gereja. Pekerjaan awal Gideon Papua adalah berjalan dari setiap suku di Papua, tujuannya menyatukan persepsi dalam visi yang sama dan selanjutnya berjalan melalui suku-suku bangsa lain di luar Papua, terus berjalan dari satu Negara ke Negara yang lain untuk menyatukan visi yang sama tujuannya merakit semua suku bangsa di belahan dunia menjadi satu keutuhan berdasarkan satu visi, satu kewargaan dengan Israel, dan satu Tuhan dengan Israel.
Pengajaran Gideon Papua dalam Visi Sion Movement adalah pengajaran yang berdasar atas standard alkitab dan standard perjanjian Tuhan dengan Israel bagi dunia. Prinsip-prinsip pengajaran yng disampaikan oleh Gideon Papua tidak menyoal asal gereja, asal suku, asal bangsa, asal Negara, dan prinsip pengajarannya pun tidak sertamerta membawa seseorang keluar dari gerejanya, dan juga tidak sertamerta membawa setiap orang untuk menjadi orang Yahudi-Israel, melainkan menyampaikan tentang perjanjian Tuhan bagi dunia melalui Israel dengan prinsip-prinsip pengajaran sebagai berikut:
1.   Khotbah-khotbah Gideon Papua, hanya berhubungan dengan orang-orang yang belum percaya kepada Tuhan dan orang-orang yang sudah percaya kepada Tuhan harus percaya kepada berita-berita kenabian    (2 Tawarikh 20:20).
2.   Khotbah-khotbah Gideon Papua, tidak memindahkan keanggotaan jemaat setiap orang dari gerejanya A ke gereja B, melainkan pengajaran Sion Movement mempersiapkan saudara dari anggota jemaat menjadi jemaat anak sulung (Ibrani 12:23)
3.   Khotbah-khotbah Gideon Papua, tidak berbicara tentang doktrin agama atau gereja, melainkan pengajaran Sion Movement berhubungan dengan alkitab yang didasarkan pada nubuatan para Nabi dan pengajaran para Rasul tentang Sion-Yerusalem-Israel (Amos 7:14-15 dan Kisah Para Rasul 1:8)
4.   Khotbah-khotbah Gideon Papua,  tidak membawa orang untuk ikut gereja lain, melainkan untuk membawa saudara menjadi satu kewargaan dengan Israel, satu perjanjian dengan Israel, satu pengharapan dengan Israel, satu Tuhan dengan Israel (Efesus 2:11-13)
5. Khotbah-khotbah Gideon Papua, tidak mengajak saudara untuk mendirikan jemaat dan gereja baru melainkan untuk membangun Tubuh Kristus (Efesus 4:11-13)
6.   Khotbah-khotbah Gideon Papua, tidak berbicara tentang pemerintahan dunia dan kerajaan dunia, melainkan berbicara tentang pemerintahan dan kerajaan Tuhan yang kekal (Ibrani 12:28)
 Dan telah dinubuatkan bahwa akan terjadi pada 2015-2025 terbuka kemuliaan TUHAN yang begitu menngguncang dunia. Sesuadah Mansinam proklamasi nama Tuhan, tepat 70 tahun Kijne taruh doa sulung Papua di Aitumieri 25 Oktober 1925 dan tahun 2015 tepat 70 tahun untuk nubuatan nabi Yeremia 29: mengakhiri tahun 2015,  34 orang Papua disambut Wali Kota Avula di Galilea.
Semua pejabat orang Papua yang bekerja di tanah Papua yang menghormati pergerakan Injil, dia ada dalam agenda Tuhan. sangkakala Israel adala Zofar, triton adalah sangkakala Papua. Merapatkan diri dengan Firman, Negara turunkan kau pagi hari, Tuhan mengangkat engkau siang hari, negara menurunkan engkau di siang hari,  Tuhan mengangkat engkau malam hari.
  1.    Tuhan melanntik Rajanya di Sion,
Mazmur 103:19; Papua tidak membutuhkan pejabat negara, tetapi Papua membutuhkan pejabat kerajaan, standar menjadi pejabat kerajaan karena maklumat Aitumeri yang sedanng dicari sekarang dan ditambahkan oleh Tuhan.
 2.Kebaikan Papua telah salah diterjemahkan oleh banyak orang tetapi kebaikan Papua dihormati di dalam hadirat Tuhan yang besar atas dasar itulah panggilan iman orang Papua dipermuliakan.
 3. Tujuh kaki dian yang dletakkan di gnunung Sion di bawa dari Manokwri, pohon injil Papua kembali ke Yerusalem dibawa dari danau putih di bawa dari tanah Moy. Di tanah Papua Injil membludak, pergerakan Sion mulai merestonasi jiwa raga oaring Papua karena Standar-standar alkitab yang diberikan untuk Tuhan.
 4.Bagian kepala burung Manokwari sebagai mata, Wamena lembah Baliem adalah hati Tuhan, Doa Salomo kepada Tuhan ketika menagisi kehancuran Bait Suci di Yerusalem, Tuhan berkata “ mata dan hati Ku ada di tempat ini untuk selama-lamanya, ketika matga dan hatiku bersatu, kemuliaan Tuhan akan dinyatakan, maka semuaa bangsa-bangsa akan di panggil masuk dalam perjanjian kekal.
 5.Yang menghormati Firman di tanah Papua kehormatan menjadi miliknya, yang merendahkan Firman di tanah ini kehancuran baginya.
 6.Kegagalan oarang Yahudi dunia akan diselamatkan, kegagalan pejabat Papua awal dari era baru.
 7.Dasar kebangkitan Papua harus kembali ke akar-akar Yahudi, kembali ke akar-akar Yahudi bukan berarti kita harus menjadi orang Yahudi, tetapi kembali ke akar-akar Yahudi berarti kembali ke akar-akar Alkitabiah. Inilah alasan mengapa I.S Kijne memilih Aitumeri menjadi dasar pijakkan deklarasi peradaban untuk masa  depan Papua.
 8I.S Kijne tidak berkepentingan dengan Papua, tetapi dia menegaskan maksud Tuhan untuk orang Papua di dalam nama Bapa, Anak dan Kuasa Rohul Kudus, buah dari maklunat Aitumeri telah berkembang dan bertumbuh Ny. Rohani “Amin Roh ku pun berkata, amin sabda-Mu benar”             
Tarian tradisional dalam memuji Tuhan adalah bagian dari khotbah, tarian dan nyayian adalah buah dari doa sulung I.S Kijne. Pernyataan Kijne “ Ketika di muka tertentu, Bangsa Papua akan bangkit dan berbicara kepada dunia.
I.S Kijne belajar di Eropa Tuhan memanggilnya dari Papua, Tuhan memberikan hikmat baginya di tanah Papua dan menyampaikan maksudnya kepada I.S Kijne di Papua. Ny. Seruling Emas adalah ungkapan syukuur Kijne bagi Tuhan, karena pernyataanya terungkap di tanah Papua.
9. Keluaran 20: 24; Kau buat bagi Ku Mezbah yang terbuat dari tanah.
     Pembangunan Mezbah sedang terjadi di seluruh dunia, awal dunia dimulai dari pembangunan Mezbah ketika Kain dan Habel membangun Mezbah di hapan Tuhan, terdapat Mezbah yang didikrikan olehh Habel yang diterima oleh Tuhan, 1850-an terjadi suatu panggilan untuk pembangunan Mezbah di Papua, Ottow dan Geisler tiba di Mansinam  namun Mezbahnya tidak sempurna maka datanglah Domine I.S. Kijne, dan menetapkan Aitumeri sebagai tempat Mezbah karena dari Mezbah itulah nama Tuhan mulai dipanggil, dari Mezbah itulah pujian dan penyembahan dikembalikan kepada Tuhan.
Keluaran 20:24 ; 
 “ Pada setiap tempat yang ku tentukan menjadi tempat peringatan 
  bagi nama Tuhan.
Gunung Sion tempat yang ditentukan oleh Tuhan bagi segala bangsa di dunia, Mansinam pulau yang Tuhan tentukan bagi seluruh Papua memberkati nama Tuhan. Peringatan akan nama Tuhan sudah ditetapkan dari garis perjanjian atas Israel dan penetapan bagi bangsa-bangsa, itu sebabnya setiap 05 Februari seluruh Papua hadir disini dan tiap-tiap suku di Papua harus mendatangi Mansinam  karena Mansinam sebagai tempat permulaan masuknya injil di Papua karena tanpa setiap tempat yang waktu injil masuk itu yang harus kita datangi dan memperingati nama Tuhan.
Keluaran 20:24 “Pada setiap tempat yang kutentukan menjadi tempat peringatan bgi nama Ku, Aku akan datang dan memberkti engkau”   
Nama Tuhan diperingati, berkat akan tiba, berkata Tuhan akan dinyatakan ketika nama Tuhan mulai dihargai, oleh karena itu setiap tanggal 05 Februari orang Papua wajib datang ke Pulau Mansinam, tetapi khusus Manokwari raya setiap tanggal 5 bulan berjalan harus didatangi Mansinam untuk memperingati nama Tuhan, hal ini sebagai dasar kewajiban untuk penghormatan nama Tuhan.
    Dari semua kata-kata peradaban Papua yang ditentukan oleh Tuhan ada maksud Tuhan yang terbesar dan terpenting yang dintayakan oleh Tuhan sendiri, dari proklamasi mansinam itulah kita akan melihat semua hal-hal yang besar kedepan.       


4 komentar:

  1. Rencana tuhan yang menyatakan untuk menam pohon matoa yang jelas jelas mencirikan pulau papua kok malah menanam pohon gorgot cobalah kalau berani ganti pohon gorgot dengan pohon matoa kalau memang mendukung papua saya orang jawa malah mengembangkan pohon matoa dikalimantan mana cinta orang israel dengan papua kalau berani ganti pohon gorgot yang ada di israel dengan matoa gak beranikan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Puji nama Tuhan hingga pekerjaan tuhan diakhiri oleh mereka yg mengawalnya



      Hapus
  2. Sangat benar sekarang anak-anak generasi papua belajar dari tongkat beliau ini dia berbicara banyak hal tentang bangsa papua kedepan akan punah,hal yang diragukan.

    BalasHapus

ISRAEL BANGSA PERJANJIAN - PAPUA BANGSA PENGGENAPAN

ISRAEL DALAM RENCANA TUHAN BAGI DUNIA